SAMARINDA,BERITAKLATIM.com -Program Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur tentang swasembada beras dan ketahanan pangan sepertinya masih belum serius dilakukan. Pasalnya, masih banyak persoalan pertanian di sejumlah daerah yang minim perhatian pemerintah.
Ketua Komisi I DPRD Kaltim Josep mencontohkan seperti yang terjadi di Kecamatan Babulu Kabupaten Penajam Paser Utara, semua petani didaerah ini mengeluhkan sulitnya dalam melakukan perairan disawah sehingga masa tanam hanya bisa dilakukan setahun sekali saja.
“Para petani hanya mengandalkan sistem manual tradisional berupa tadah hujan, kekurangan dari cara ini yakni hanya bisa melakukan cocok tanam padi sekali setahun dan itupun hasilnya masih jauh dari harapan bahkan tidak sedikit yang dihantui gagal panen karena padi kurang air,”kata politikus Partai Gerindra ini.
Persoalan itu berlangsung sejak lama tanpa adanya bantuan dari pemerintah sehingga para petani padi mengancam akan beralih profesi menjadi petani sawit karena alasan ekonomi, sebab dengan hanya sekali panen setahun sekali dinilai tidak mencukupi kebutuhan sehari-hari mereka.
Kondisi ini kata Josep diperparah dengan kondisi infrastruktur jalan yang mejadi akses utama petani untuk mengangkut hasil panen ke pengepul atau pabrik. Sehingga membuat waktu dan biaya lebih banyak keluar.
Di samping persoalan perairan sebut politikus muda ini, kondisi infrastruktur di jalan 38 – Petung Kabupaten PPU dari hasil kunjungannya ke lapangan masih jauh dari ideal, sehingga masyarakat menuntut pembenahan.
“Masalah jalan sudah berlangsung lama, dan sudah beberapa kali disampaikan oleh dewan dalam berbagai kesempatan akan tetapi hingga hari ini masih kurang lebih sama saja. Pemerintah seharusnya cepat merespons segala yang menjadi keluhan warganya,”ungkap Josep.
Hal yang sama juga terjadi di jalan trans Kaltim-Kalsel yang masih jauh dari perhatian pemerintah. Pemerintah seakan tutup mata dengan berbagai masalah yang ada bahkan bagi masalah yang sudah ucap kali disampaikan.
“Saya berharap ini yang terkhir, dan secepatnya akan disampaikan ke pemerintah. Dengan tanggapnya pemerintah menjawab berbagai masalah yang ada maka semakin dekat dengan kesejahteraan masyarakat,”ujar Josep. (adv/bar/oke)
Teks foto:3josef
CARI SOLUSI: Anggota DPRD Josef (kemeja putih) berpose bersama warga Babulu di sela-sela reses di Paser, baru-baru ini.