SAMARINDA,BERITAKALTIM.com – Kasus penyerangan asrama Sekolah Khusus Olahragawan International (SKOI) oleh beberapa oknum Brimob Kaltim mendapat kecaman berbagai pihak. Tak hanya para tokoh pendidikan, dan olahragawan, kecaman tersebut juga datang dari beberapa anggota DPRD Kaltim.
Salah satunya adalah anggota DPRD Yakob Manika. Ia mengatakan kepolisian harus mengusut tuntas kejadian tersebut. Menurutnya sebagai pelindung masyarakat tidak semestinya hal tersebut terjadi apalagi yang melakukannya adalah pasukan elite dari kepolisian.
“Ini negara hukum, jika ada masalah yang berkaitan dengan hukum tidak semestinya dilakukan dengan tindakan semena-mena, apalagi oleh aparat penegak hukum. Polisi adalah pelindung masyarakat. Penyerangan ini jelas telah mencoreng citra polisi di mata publik,” katanya.
Selanjutnya politikus yang terkenal vocal dalam menyuarakan aspirasi masyarakat tersebut meminta tegas untuk dilakukan penyelidikan secara terbuka tanpa ada pandangan yang subjektif terhadap masalah ini.
Yakob juga menilai apakah ada yang salah dari sistem pendidikan yang dilakukan pihak kepolisian sehinga kasus ini bisa terjadi. Karena menurutnya tidak hanya satu kali ini penyerangan atau tindakan semena-mena dilakukan oleh pihak yang berwajib. Tercatat ada beberapa kasus tindakan yang dilakukan pihak kepolisian terhadap warga, salah satunya adalah kekerasan terhadap wartawan.
“Ini adalah tantangan polisi untuk mempelajari kasus tersebut agar tidak terulang kembali. Harus ada tidakan tegas terhadap oknum polisi yang melanggar institusi tersebut, dan kalau perlu berujung pemecatan,” ucapnya.
Lebih lanjut lagi Yakob menilai bahwa institusi polisi harus benar-benar selektif sistem penjaringan anggota baru. Pendidikan ala militer seharusnya membuat mental mereka menjadi kuat dan secara pikiran serta moral harus benar-benar seimbang agar kejadian yang sifatnya emosional dapat dihindarkan dan kasus-kasus serupa tidak terjadi lagi dikemudian hari.
Memang diakui sangat disangkan bahwa satuan kepolisian melakukan penyerangan terhadap murid-murid SKOI. Apalagi SKOI merupakan lembaga yang mendidik anak-anak bangsa yang potensial untuk menjadi atlet yang berprestasi.
“Bagaimanapun juga kepolisian mempunyai tugas untuk melindungi dan menganyomi masyarakat. Itu merupakan sumpah polisi, jadi harus dibuktikan, jangan hanya menjadi slogan,” tegas Yakob. (adv/yud/oke)
Teks foto: 24yakob manika
Trending
- BMKG catat 19 kali gempa susulan di Berau Kalimantan Timur
- Unjuk Rasa di Depan Kantor DPRD Kaltim Sempat Memanas, Massa Enggan Bubar Sampai Malam
- Pj Gubernur Kaltim Naik Heli Tinjau Banjir Mahulu, Pastikan Infrastruktur Masyarakat
- Banjir Mahakam Ulu, Pemkab Tetapkan Status Tanggap Darurat
- Bantuan Korban Banjir Mahakam Ulu Masih Tertahan di Kutai Barat
- Banjir Besar di Mahakam Ulu, Gubernur Akmal Malik Kerahkan Bantuan Darurat
- Jalan Trans Sulawesi lumpuh akibat luapan banjir
- Artis Epy Kusnandar ditangkap polisi akibat narkoba
- Gunung Semeru kembali erupsi dengan letusan setinggi 800 meter
- Prabowo dan Gibran Berangkat Dari Kartanegara Ke Gedung KPU
Yakob: Tindak Tegas, Jangan Subjektif
Next Post