SAMARINDA, BERITAKALTIM.COM – Untuk pertamakalinya dalam sejarah, Badan Narkotika Nasional Provinsi Kalimantan Timur menggelar pemusnahan barang bukti Narkoba dihadapan ribuan orang. Bahkan ribuan orang tersebut bukan kalangan masyarakat biasa akan tetapi kalangan pejabat, bupati/walikota, Kapolres dan Dandim Se Kaltim-Kaltara serta Gubernur Kaltim yang menggelar rakor di Covention Hall Stadion Madya Sempaja Samarinda Utara Kamis (02/04/2015) siang.
Kepala seksi penindakan BNNP Kaltim Kompol M Daud menyebut, tujuan pemusnahan barang bukti dihadapan pejabat karier dan publik ini untuk menyampaikan pesan bahwa tugas memberantas peredaran dan penyalahgunaan Narkotika bukan hanya tanggung jawab aparat keamanan, akan tetapi tanggung jawab setiap warga dan setiap orang yang hidup di bumi Kalimantan Timur.
“Pemusnahan dihadapan pejabat publik ini memiliki misi khusus yakni untuk menyampaikan pesan pada seluruh masyarakat bahwa pemberantasan peredaran dan penyalahgunaan narkoba bukan hanya tanggung jawab aparat, akan tetapi tanggung jawab setiap orang yang hidup di bumi Kalimantan Timur,” kata Kompol M Daud.
Pada pemusnahan kali ini ada 2 Kg Sabu atau senilai hampir Rp 4 miliar yang diamankan dari dua sindikat Narkoba internasional. Pelaku bernama Amsur dan Rudi ditangkap petugas usai menerima kiriman narkoba jenis sabu dari malaysia melalui perjalanan udara. Selain pemusnahan, petugas juga mengenakan pasal cukup berat bagi kedua pelaku dengan ancaman pidana maksimal hukuman mati.
“Karena jumlah barang bukti yang kita amankan cukup besar maka kita terapkan pasal yang lebih berat dengan ancaman pidana maksimal hukuman mati,” tegas Daud mengakhiri.
Hanya saja sampai kini belum diketahui alasan BNNP melepas istri Amsur. Padahal saat ditangkap Sang Isteri ikut menjemput barang terlarang tersebut di Bandara Sepinggan Balikpapan. #Ahz