TANJUNG SELOR, BERITAKALTIM.COM — Pemadaman bergilir kabarnya bakal segera diberlakukan PLN Rayon Tanjung Selor, menyusul rusaknya mesin pembangkit listrik. Menyikapi hal ini, DPRD meminta agar pemerintah melakukan antisipasi sejak dini.
Markus Juk, Wakil Ketua Komisi III meminta Pemkab seharusnya segera bergerak cepat untuk mengupayakan solusi pencegahan sebelum terjadi pemadaman bergilir. Ia juga mengimbau kepada PLN secepatnya berkoordinasi dengan Pemkab. “PLN seharusnya melakukan koordinasi untuk segera mengatasi dua mesin yang rusak itu. Jangan nanti pemadaman bergilir sudah berjalan, baru kemudian bertindak,” kata dia.
Ia khawatir, pemadaman bergilir akan memunculkan efek domino. Sebab bisa dipastikan semua saling berkaitan, salah satunya distrbusi air. “Karena PDAM tentu tidak dapat bekerja tanpa bantuan pasokan listrik,” ujarnya.
Selain itu, sambung dia, tidak menutup kemungkinan ada masyarakat yang tak memliki genset dan hanya menggunakan lilin sebagai penerangan. Hal ini tentu memunculkan kekhawatiran terjadi hal-hal yang tidak diinginkan seperti kebakaran.
la berharap pemerintah maupun instansi terkait segara mengupayakan perbaikan. Bahkan bila perlu mendatangkan mesin pengganti sementara, misalnya dengan cara sewa. Markus Juk mengingatkan, pada 2014 lalu permasalahan itu sudah pernah dibicarakan antara pemerintah dengan menambah daya listrik menjadi 7 Megawatt (MW). Rinciannya, 5 MW untuk disalurkan, dan 2 MW sebagai cadangan.
“Nah, sekarang mana hasil pembicaraan itu. Jangan cuma janji-janji seakan agar membuat masyarakat tenang, tapi buktinya tidak ada. Padahal tidak sedikit barang elektronik warga yang rusak karena pemadaman berulang,” tegasnya. #adv
Comments are closed.