SAMARINDA, BERITAKALTIM.COM – Belum lama ini Gubernur Provinsi Kaltim sudah menyampaikan Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban APBD Kaltim 2014. Sejumlah pihak memberikan penilaian baik positif, namun tidak sedikit pula menyatakan sejumlah kekurangan di beberapa bidang harus segera ditindaklanjuti oleh pemerintah.
Anggota DPRD Kaltim Safuad mengatakan di bidang pembangunan infrastruktur, masih ditemukan beberapa hasil pekerjaan yang rendah kualitas juga perencanaannya. Salah satunya pembangunan jalan Ringroad 2 Lok Bahu Kecamatan Sungai Kunjang Samarinda yang terancam putus.
“Belum satu tahun akan tetapi banyak yang longsor sehingga membahayakan para pengguna jalan, ini menandakan bahwa dikerjakan oleh pihak kurang profesional mengingat kualitasnya yang jauh dari standard dan yang seharusnya. Akibatnya, bisa dikatakan pemborosan anggaran,” kata Safuad belum lama ini.
Kerusakan tersebut diperparah dengan banyaknya kendaraan bermuatan besar yang melintas, masyarakat khawatir dengan kondisi jalan yang parah dan banyaknya kendaraan akan membuat jalan terputus sehingga merugikan seluruh pengguna jalan khususnya masyarakat sekitar.
Menurut keterangan masyarakat setempat menerangkan bahwa pengerjaan dilakukan secara asal-asalan, dan tidak sesuai dengan seharusnya. Sehingga masyarakat tidak terkejut jika usia badan jalan tidak sesuai dengan target yang seharusnya.
“Bahkan masyarakat mendesak pemerintah agar membenahi masalah ini dengan merunut dari proses pembangunan oleh kontraktor terpilih hingga selesai dibangun sebab berbagai rumor terus muncul di tengah-tengah masyarakat terkait proses pembangunan jalan ini,” ujar Safuad.
Politikus asal PDIP ini meminta kepada pemerintah melalui instansi terkait agar segera turun ke lapangan guna menyaksikan langsung permasalahan yang terjadi serta kemudian mampu melakukan penyelesaian agar tidak ada pihak yang merasa dirugikan. (adv/bar/oke)
Comments are closed.