BeritaKaltim.Co

IPA PDAM Kembali Berproduksi Normal

UntitledSAMARINDA, BERITAKALTIM.COM -Direktur Utama PDAM Tirta Kencana Samarinda Alimuddin memberikan kabar gembira dengan telah kembali berproduksi normal 3 Instalasi Pengolahan Air (IPA) terdekat muara, IPA Pulau Atas, IPA Palaran dan IPA Bukuan seiring mulai pasangnya air sungai Mahakam. Laporan tim monitoring pukul 16.30, Pulau Atas kadar klorida 12,5 Ppm, Palaran 5 Ppm dan Selili 3 Ppm, serta keadaan laut surut.

“Info di hulu sudah hujan. Jadi hari ini aman, tidak ada IPA yang stop produksi karena hari ini terakhir hitungan pasang surutnya. Tapi, kita masih menunggu buln depan sekitar tanggal 8 Agustus, kalau sampai tidak ada hujan, air laut akan intrusi lagi ke sungai Mahakam,” ucap Alimuddin yang ditemui di Posko Induk Intrusi Air Laut di Intake Teluk Lerong, Jumat (31/7) kemarin.
Namun, lanjut Ali sesuai imbauan wali kota supaya seluruh masyarakat antisipasi masalah ini dengan menampung dan berhemat air.“Warga jangan panik, distribusi air tidak akan mati. Tetapi hanya akan ada pengurangan jam jalan produksi pada saat terjadi intrusi air laut dengan kadar klorida di atas 250 ppm,” imbuhnya.

Menurutnya PDAM juga sudah menyiapkan langkah-langkah menyikapi kemarau dan intrusi air laut ke sungai Mahakam. “Yang jelas kita sudah membentuk tim penanggulangan musim kemarau termasuk membuat posko monitoring intrusi di Samarinda Seberang, Selili, Palaran, Pulau Atas dan di intake Teluk Lerong sebagai posko induknya. Untuk memantau klorida, tim kita langsung turun ke sungai mengambil sample dengan naik kapal,” beber Alimuddin didampingi Kasi Humas PDAM M Lukman.

Antisipasi lainnya, lanjut Ali, mereka sudah menyiapkan satu sumur di Jl Pahlawan. “Masyarakat bisa mengambil air di situ,” imbuhnya.
Bahkan menurutnya kemarin PDAM juga telah melakukan pengerukan sungai Mahakam di sekitar pipa penyedot di intake Loa Kulu karena kondisi air surut sehingga pasokan air menuju ke kolam intake sedikit, jadi dilakukan pengerukan. “Ini kita lakukan supaya intake dari Loa Kulu tidak stop mengaliri air ke IPA Bendang 1 sehingga bisa terus produksi. Selama ini IPA Bendang 1 sebagai instalasi terbesar yang melayani pelanggan di kecamatan Sungai Kunjang, Samarinda Ulu, Samarinda Kota dan Samarinda Utara,” terangnya.

Menurutnya Intake Loa Kulu merupakan yang terjauh dari muara sungai Mahakam (muara Sangasanga) sehingga sebagai harapan besar ketika terjadi instrusi. “Jadi jangan panik. Kalau 3 IPA terdekat muara tiga produksi, IPA Cendana dan IPA Gunung Lipan masih produksi. Jika intrusi sampai depan kantor Gubernur seperti 20 tahun silam, IPA Bendang I jadi harapan terakhir kita karena intake di Loa Kulu. Tapi kita berdoa saja tidak sampai seperti ini,” harapnya.

Namun yang jelas, sebutnya sesuai arahan wali kota mereka akan bekerja maksimal menyiapkan antisipasi-antisipasi terhadap hal yang terburuk, sehingga sudah siap dan tidak semakin menyulitkan warga saat kemarau.

Selain itu, katanya, mereka sudah berkoordinasi dengan mobil tangki air swasta sebagai mitra PDAM.

“Mobil tangki ini untuk menyuplai air secara gratis langsungg ke titik yang tidak dialiri ke rumah ibadah dan rumah warga sesuai pesan Pak Wali Kota,” tegasnya.

Disebutkannya ada 11 mobil tangki dari mitra PDAM ditambah 2 unit milik PDAM yang siap menyuplai air di daerah kering nanti. “Airnya gratis ke warga, tapi kepada pihak swasta nanti ada polanya. Seperti membayar uang bensin dan tenaganya,” pungkas Alimuddin.(hms2)

PDAM1: Dirut PDAM terjun langsung memonitor kondisi intrusi air laut dari posko ke posko. Tampak saat berada di posko induk intrusi air laut di Intake Teluk Lerong.

PDAM2: Selain mengeruk bibir sungai Mahakam di perairan Loa Kulu, juga dilakukan pengerukan di kolam intake Loa Kulu sebagai penyuplai air ke IPA Bendang I.

Comments are closed.