SAMARINDA, BERITAKALTIM.COM – Infrakstruktur masih jadikeluhan yang mendominasiaspirasi warga pada reses para wakil rakyat. Ali Hamdi,anggota DPRD Kaltim asal daerah pemilihan (Dapil) Kukar dan Kubar saat melaksanakan reses beberapa waktu lalu di Kecamatan Muara Kaman,desa Desa Panca Jaya dan Desa Tunjungan, mendapatkan keluhan sama.
Buruknya infrakstruktur jalan sebagai akses penghubung daerah,membuat warga resah.Kondisi di sepanjang jalan dari Kecamatan Tenggarong Seberang, Sebulu hingga Muara Kaman yang berstatus jalan milik provinsi,mengalami rusak parah.
“Kerusakan itu jelas menghambat laju perekenomian. Sementara,jalan merupakan bagian krusial sebagai kebutuhan dasar yang wajib dipenuhi oleh pemerintah. Sehingga dapat menggerakkan laju perekonomian suatu daerah,” katanya.
Masyarakat mengharapkan, peran pemerintah sebagai sebagai pemangku kebijakan dapat lebih optimal. Uluran tangan pemerintah menjadi suatu yang sangat diinginkan guna mewujudkan pembangunan yang merata. Kondisi yangmemprihatinkan, akan sangat mempengaruhi perkembangan perekonomian. Apalagi diketahui, kondisi jalan merupakan salah satu indikator penting masuknya investor menanamkan modal.
Sementara, warga Desa Tujungan mengeluhkan tidak adanya pasokan aliran listrik yang mengaliri desa tersebut. Sehingga mengharuskan warga memakai genset dengan pengoperasian mulai pukul18.00-22.00. Keterbatasanini membuat warga sukarberaktifitas danmendapatkan informasi.
“Dalam mewujudkan keinginan masyarakat, seluruh keluhan masyarakat akan ditampung dan segera di sampaikan ke provinsi. Seharusnya, masyarakat daerah pedesaan dapat menikmati listrik 24 jam seperti masyarakat perkotaan,” tutur Ali. #adv/rid/dhi
Comments are closed.