BeritaKaltim.Co

Cetak 4 Rekor MURI, PKK Borong 2

Cetak 4 Rekor MURI, PKK Borong 2
Cetak 4 Rekor MURI, PKK Borong 2

SAMARINDA, BERITAKALTIM.COM -Luar biasa dalam 2 hari Kota Samarinda berhasil mencatatkan 4 rekor di Museum Rekor Indonesia (MURI) pada peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke 51 di Samarinda.

Pertama, 4 rekor langsung diraih dalam sehari. Tepatnya Sabtu (10/10/2015) di GOR Segiri, rekor pertama adalah Ikrar kader Juru Pemantau Jentik (Jumantik) dengan peserta sekolah terbanyak 250 sekolah dan 1.200 orang. Piagam rekor diserahkan kepada Kepala Dinas Kesehatan Kota Samarinda drg Nina Endang Rahayu, kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Dr Asli Nuryadin dan Ketua TP PKK Samarinda Puji Setyowati Jaang
Kedua, rekor pembuatan gaun daur ulang dari sedotan dan kain perca diraih oleh ketua TP PKK Samarinda Puji Setyowati Jaang. Ketiga, rekor pembuatan jaket dari tutup botol bekas diterima ketua Srikandi Samarinda Tanti Syarif.
Sedangkan Minggunya di Stadion Madya Sempaja, kembali berhasil mencetak rekor MURI kegiatan bakti sosial (Baksos) pelayanan kesehatan
melibatkan 1.400 orang masih dalam rangkaian HKN ke 51 dan HUT TNI ke 70. Piagam rekor diterima Wali Kota Samarinda Syaharie Jaang, Kepala Dinas Kesehatan dan Dandim Samarinda Letkol Inf Sriyono.
Baksos ini sendiri sukses berlangsung tidak terlepas dukungan dari organisasi profesi kesehatan, mulai PDGI, IDI, IBI, PPNI, IAI, PATELKI, PERSAGI dan IAKMI.
Peringatan HKN tahun ini bagaimana bisa mewujudkan zero Demam Berdarah Dengue (DBD). Kali ini Dinas Kesehatan mengemasnya dalam program Gemesnya DBD atau Gerakan Memberantas Sarang Nyamuk mencegah Demam Berdarah dengan 3M plus 1 rumah 1 kader jumantik.
“3 M nya, yaitu menguras, menutup dan mengubur. Sedangkan plusnya adalah mendaur ulang,” terang Kepala Seksi Promosi Kesehatan Dinkes Samarinda drg Deasy Evriyani.
Oleh karena itu sebutnya dilakukan kegiatan pengucapan ikrar kader jumantik se kota Samarinda melibatkan bunda PAUD, dokter kecil, Kelompok Kesehatan Remaja (KKR) SMP, KKR SMA, Saka Bakti Husada, Puskesmas, kader Posyandu, kelurahan Siaga dan Dinas Kesehatan Samarinda.
Ketua PKK Samarinda mengatakan sangat efektif memanfaatkan limbah yang menjadi rupiah sekaligus memberantas DBD. “Dari limbah, bisa menjadi gaun, maupun jaket. Selain memberantas DBD, juga bisa untuk tambahan pendapatan,” tandasnya. #hms2

Comments are closed.