SAMARINDA, BERITAKALTIM.COM – Anggota Komisi III Herwan Susanto menyatakan, usai melakukan kunjungan ke Jalan Tol Balikpapan-Samarinda beberapa hari lalu, dirinya justru merasa prihatin atas lambannya pelaksana kerja (kontraktor) dan pemerintah, dalam mengutarakan masalah selama pembangunan infrastruktur tersebut.
“Beberapa masalah lama seperti alotnya pembebasan lahan warga memang masih terus jadi kendala, tentu saja sejumlah solusi telah disiapkan untuk hal ini,” kata Herwan Susanto.
Lebih lanjut, Herwan –sapaan akrabnya mengatakan, seharusnya pemerintah provinsi dan kontraktor pelaksana lebih intens dalam menjalin komunikasi dengan DPRD. Hal ini dilakukan demi hubungan kerja yang lebih solid. Tidak menunggu masalah mengemuka hingga DPRD melakukan kunjungan lapangan.
“Seperti beberapa waktu lalu kami kunjungi, mereka baru memaparkan adanya masalah lain. Misalnya ada salah satu titik jalan dengan kontur air/rawa-rawa. Apakah ini akan dibangun jembatan saja, atau diuruk dan diratakan,” kata Herwan lagi.
Usai melakukan rapat kerja terkait, Komisi III DPRD Kaltim berharap adanya sinergi lebih lanjut dari pemerintah dan kontraktor pengelola terkait segala hal yang menyangkut pembangunannya. Hal ini tentu saja dilakukan dalam rangka mewujudkan pembangunan infrastruktur yang sehat bagi seluruh rakyat Kaltim. Sangat diharapkan, adanya sinergitas antar pemerintah, DPRD dan kontraktor pelaksana kerja dalam rangka menciptakan pembangunan yang terukur dalam segala hal.
“Setelah kami mendengarkan pemaparan, saya justru malah prihatin. Saat kami lakukan kunjungan ke lapangan justru beberapa masalah baru diutarakan. Sebaiknya, pihak kontraktor lebih intens menghubungi instansi-instansi terkait jika ditemukan masalah seprti ini. Jangan tunggu dilakukan kunjungan baru mengutarakan masalah,” kata politikus Partai Hanura ini. #adv/tos/dhi/oke
Comments are closed.