BeritaKaltim.Co

Maskapai Batik Air Tergelincir Di Bandara Adi Sucipto Jogja

Batik Air Tergelincir Di Bandara Adi SUCIPTO Jogjakarta.
Batik Air Tergelincir Di Bandara Adi SUCIPTO Jogjakarta.

BERITAKALTIM.COM – JOGJAKARTA – Pesawat maskapai penerbangan Batik Air dengan nomor penerbangan 6380 tergelincir di Bandara Adi sucipto, Yogyakarta pada Jumat (6/11/2015). Pesawat yang bertolak dari Jakarta ke Yogyakarta ini tergelincir di tengah hujan deras yang turun Jumat siang ini.

Akibat kejadian ini, sejumlah penerbangan terpaksa dialihkan, dan bandara Adisucipto sementara ditutup.

Kabar tersebut dibenarkan General Affair and Communications Section Head PT Angkasa Pura I Bandar Udara Adisucipto Yogyakarta, Edwin Wibiwo. Menurutnya, pesawat yang tergelincir tersebut memang Batik Air.

“Betul, ada pesawat tergelincir. Petugas kami sedang menuju ke lapangan,” kata dia, singkat.

Sementara itu, akun twitter pengamat penerbangan Gerry Soejatman yang beralamat di GerryS, membagikan sejumlah foto yang terjadi sesaat setelah pesawat itu tergelincir.

Namun, ada satu penumpang yang harus rawat inap. Kepala Cabang Jasa Raharja DIY John Veredy Panjaitan mengatakan, ada seorang dirawat di RSPAU Hardjolukito Yogyakarta atas nama Furiana. Dia harus dirawat inap karena memiliki riwayat penyakit jantung.

“Untuk Ibu Furiana rawat inap sudah dikondisikan dan semua biaya dijamin Jasa Raharja,” ujar John Veredy, Jumat (6/11/2015).

John mengatakan, pihaknya berkoordinasi dengan PT Angkasa Pura memantau penumpang yang mungkin menjadi korban.

Jasa Raharja juga siap memberikan santunan jika memang ada penumpang yang luka. Ia pun siap jemput bola memudahkan para korban kecelakaan.

“Untuk korban luka, kami akan memberikan surat jaminan biaya perawatan kepada rumah sakit. Jadi pasien korban kecelakaan tidak perlu membayar biaya perawatan. Kami menjamin biaya perawatan sampai dengan 10 juta rupiah,” ujar dia.

Menurut dia, santunan biaya perawatan khusus korban kecelakaan pesawat udara diberi Rp 20 hingga 50 juta. Bagi korban meninggal dunia Rp 50 juta. Sementara biaya perawatan maksimal 20 juta.

Comments are closed.