BeritaKaltim.Co

Hasil Kunker Banggar ke DPRD Sulsel

 

UBAH KEBIASAAN: Empat anggota Banggar DPRD Kaltim bersama Kabag Persidangan DPRD Sulsel di sela-sela kunjungan kerja, kemarin (16/12).
UBAH KEBIASAAN: Empat anggota Banggar DPRD Kaltim bersama Kabag Persidangan DPRD Sulsel di sela-sela kunjungan kerja, kemarin (16/12).

MAKASAR, BERITAKALTIM.COM – Serap aspirasi masyarakat atau reses merupakan momen penting. Karena masyarakat bisa langsung menyampaikan berbagai keluhannya ke wakilnya di DPRD. Akan tetapi pada kenyataannya banyak hasil reses tidak terakomodasi dalam program pembangunan oleh Pemprov Kaltim.

Anggota Banggar DPRD Kaltim Muhammad Adam mengatakan dalam rangka itu maka dewan akan mengusulkan untuk dilakukan perubahan jadwal reses yang pelaksanaanya menjadi di awal masa sidang.

Hal ini dimaksudkan agar selain mempercepat pelaksanaan juga untuk mengontrol apa yang menjadi hasil reses mampu terakomodasi dalam program pembangunan dalam arti luas oleh pemerintah.

“DPRD Sulsel sudah menerapkan hal ini. Contohnya reses masa sidang pertama di 2016 dilakukan di awal yakni pada Januari. Sehingga dinilai lebih efisien dan lebih efektif, dan pada intinya mempercepat penyelesaian masalah yang terjadi di masyarakat,” ujar Adam didampingi Andi Harun, Irwan Faisal, dan Ismail pada kunker Banggar DPRD Kaltim ke Banggar DPRD Sulsel, Rabu (16/12/2015). Rombongan Banggar DPRD Kaltim diterima Kabag Persidangan DPRD Sulsel A.M Rizal Saleh.

Sebagaimana di Sulsel kata Adam tahapan-tahapan setelah reses yang dilakukan lebih rinci dibandingkan pada umumnya. Pasalnya mekanismenya dimulai ketika seluruh hasil laporan reses menjadi pokok-pokok pemikiran, yang kemudian disampaikan pada rapat paripurna yang dihadiri oleh kepala daerah beserta seluruh SKPD.

Tidak selesai sampai di situ. Tugas masih berlanjut, yakni memastikan apa yang menjadi keluhan dan aspirasi warga dalam hasil laporan reses tersebut terakomodasi dalam rapat rancangan pembangunan jangka menengah dan panjang.

“Kalau mekanisme yang biasa dilakukan hasil reses dilaporkan secara berkelompok sesuai dengan daerah pemilihannya masing-masing dalam rapat paripurna yang bersifat internal. Lalu seluruh laporan dijadikan satu untuk diserahkan kepada gubernur untuk dapat ditindaklanjuti. Selain itu pimpinan melakukan telaah untuk memilah mana yang akan ditangani oleh masing-masing komisi pembidangan,” beber Adam.

Politikus asal Hanura itu optimistis apabila hal tersebut mampu diterapkan dengan baik dan maksimal maka Kaltim akan mampu menjadi salah satu daerah yang maju dan berkembang sehingga semakin sejahtera karena berbagai persoalan yang terjadi di masyarakat teratasi dengan pola terstruktur. #adv/bar/oke

Comments are closed.