BeritaKaltim.Co

Kaltim Harus Optimistis Hadapi MEA

 

Kaltim Harus Optimistis Hadapi MEA
Kaltim Harus Optimistis Hadapi MEA

SAMARINDA. BERITAKALTIM.COM – Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) atau ASEAN Economic Community telah bergulir awal 2016 ini. Siap tidak siap masyarakat harus bergegas menyiapkan diri bersaing meningkatkan kualitas kemampuan. Optimisme tinggi harus dimiliki seluruh lapisan masyarakat Indonesia menghadapi MEA, agar negara lain tidak sepenuhnya menguasai wilayah Indonesia.

Kaltim sendiri, dalam menghadapi MEA, harus mampu mengelola kekayaan alam berlimpah dengan baik. Pengelolaan hasil bumi tidak boleh hanya sekedar memanfaatkan tanpa ada itikad dalam bentuk pemeliharaan. Untuk melindungi aset-aset kekayaan ini agar dapat terus terjaga dan dirasakan anak cucu.

“Saya yakin, Kaltim memiliki sumber daya manusia berkualitas yang mampu memanfatkan dan mengelola kekayaan alam berlimpah ini dengan baik. Pengelolaan kekayaan harus dibarengi pelestarian agar sumber daya alam tetap terjaga dan terlindungi. Tanpa menyebabkan kerugian yang saat ini terjadi, seperti pada sektor pertambangan batu bara yang telah menelan belasan korban jiwa,” urai Anggota Komisi IV DPRD Kaltim, Sokhip.

Mengingat pemutusan hubungan kerja (PHK) Kaltim cukup tinggi beriringan dengan kehadiran MEA, Kaltim harus memikirkan langkah dan strategi menghadapi MEA. Data Kementerian Tenaga Kerja menunjukkan September 2015 lalu, total 43.085 tenaga kerja terkena PHK, sebanyak 10.721 atau 25 persen dari Kaltim.

Kegiatan ekonomi seperti ekspor dan impor barang, investasi, arus jasa bebas bagi kalangan negara ASEAN. Masyarakat tidak lagi bersaing dengan masyarakat Indonesia saja. Namun persaingan semakin ketat bersama negara asing yang bebas melamar pekerjaan di Indonesia. Begitu juga dengan Indonesia memiliki peran ikut serta yang sama.

“Produk unggulan-unggulan Kaltim perlu mendapatkan perlindungan dengan mematenkan hasil industri olahan pelaku usaha mikro, kecil dan menengah. Selain itu demi kelancaran komunikasi dalam dunia bisnis, penguasaan bahasa Inggris juga penting demi mempermudah menjalin hubungan kerja,” ujar politikus Partai Gerindra ini. #adv/rid/gg/oke

Comments are closed.