SAMARINDA, BERITAKALTIM.COM – Sejak disahkannya Undang-Undang Nomor 6 tahun 2014 tentang Desa maka setiap tahun desa menerima bantuan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara yang jumlahnya ratusan juta hingga satu miliar rupiah lebih. Besarnya bantuan tersebut hingga sejauh ini malah membuat takut mayoritas desa di Kabupaten Berau sehingga meminta pendampingan dari pihak berkompeten.
Hal tersebut terungkap pada kunjungan kerja Komisi I DPRD Kaltim yang terdiri dari Siti Qomariah, Rusianto, Safuad, Andarias P.Sirenden, Yakob Manika, dan Syarifah Masitah Assegaf, ke Pemerintah Kabupaten Berau Kamis (7/1/2015).
Siti Qomariah mengatakan sepuluh persen dari dana perimbangan yang diterima kabupaten/kota dalam anggaran dan belanja daerah setelah dikurangai Dana Alokasi Khusus diberikan kepada desa. Hal ini disebutkan pada pasal 72 ayat 1 dan 4 mengenai sumber pendapatan desa.
Qomariah menambahkan total 105 kampung/desa yang tersebar di 13 kecamatan di Berau mendapat bantuan keuangan yang beragam mulai Rp 1 miliar hingga Rp 3,5 miliar. Besarnya dana tersebut menyebabkan perangkat desa kesulitan dalam merealisasikan programnya karena SDM yang kurang memadai.
“Alokasi Dana Kampung di Berau 2015 totalnya Rp 103, 3 miliar yang pada pelaksanaan tahap satu sebanyak 100 kampung dan tahap dua 5 kampung. Sedangkan 2016 sebanyak Rp 160 miliar,”kata Qomariah.
Oleh sebab itu seluruh perangkat desa meminta kepada komisi I untuk menyampaikan kepada pemerintah baik kabupaten maupun provinsi agar memberikan pendampingan dalam pengelolaan anggaran desa.
“Mereka meminta pemerintah mengutus orang yang ahli di bidang hukum dan keuangan agar dalam pelaksanaannya tidak menimbulkan persoalan di belakang hari. Ini penting dalam menciptakan rasa aman di masyarakat,”tutur Qomariah.
Politikus asal PAN itu menyebutkan bahkan pihak desa siap membayar dua para ahli yang telah ditunjuk oleh pemerintah tersebut nantinya. Hal ini juga bertujuan agar seluruh program yang telah direncanakan bisa berjalan secara maksimal.
Qomariah berharap pemerintah cepat merespon ini agar laju pembangunan di kampung/desa bisa berjalan dengan semestinya. Baik infrastruktur hingga pendidikan dan kesehatan, khususnya yang berkaitan dengan kebutuhan dasar masyarakat. #adv/bar/gg/oke
Comments are closed.