BeritaKaltim.Co

Kisah Dan Perjalanan Bisnis Bob Sadino

20151109-bob-sadinoBERITAKALTIM.COM – Bob Sadino atau sering dipanggil Om Bob adalah pengusaha nyentrik asal Indonesia. Saya bilang nyentrik karena sering Om Bob tampil di media cetak ataupun elektronik hanya memakai kaos dan celana pendek. Kadang-kadang dilengkapi dengan topi koboy. Berbeda dengan dandanan pengusaha pada umumnya yang lebih formal dengan memakai kemeja dan celana panjang kain. Tetapi justru inilah yang membuat Om Bob lebih gampang dikenali publik.

Bob Sadino dilahirkan di Lampung tanggal 9 Maret 1933. Om Bob memiliki bisnis di bidang pangan dan peternakan serta memiliki jaringan usaha Kemfood dan Kemchick yaitu rumah makan yang berada di daerah Kemang yang khusus melayani orang-orang asing.

Mengapa Om Bob memilih untuk membuka rumah makan khusus orang asing? Hal ini dikarenakan Om Bob pernah tinggal lama di Belanda dan mengerti bagaimana kebiasaan mereka. Saat Om Bob pulang ke Indonesia, ada peluang untuk membuka usaha tersebut dan belum banyak usaha serupa yang di bangun. Karena hal inilah sering Om Bob dicibir orang sebagai “babu orang asing” atau pelayan orang asing.

Bob Sadino sebenarnya berasal dari keluarga yang cukup berada. Ia terlahir sebagai bungsu dari lima bersaudara. Sewaktu ayah ibunya tiada, Om Bob yang saat itu berusia 19 tahun menerima seluruh peninggalan orang tuanya karena kakak-kakaknya sudah cukup hidup mapan dan tidak membutuhkan sokongan dari warisan orang tua. Saudaranya pun tak mempermasalahka jika Om Bob yang mewarisi seluruh harta kekayaan orang tuanya karena kakak-kakaknya memandang Bob Sadino masih sangat membutuhkan biaya untuk kehidupan dan sekolahnya. Hal inilah yang membuat Bob Sadino sangat berterima kasih pada kakak-kakak nya.

Karena menerima peninggalan yang cukup banyak di usia yang relatif muda, Bob Sadino yang masih labil menghabiskan separuh harta warisannya untuk keliling dunia. Dalam turnya keliling dunia itu, Ia singgah di Belanda dan sempat menetap disana selama 9 tahun. Di Belanda ia bekerja di Djakarta Lylod di kota Amsterdam dan juga di Hamburg, Jerman.

Cukup mudah bagi Bob Sadino untuk mendapatkan pekerjaan itu karena karakter sanguinisnya yang periang dan cukup supel dengan orang. Sehingga banyak orang yang menyukainya. Saat di Belanda Bob Sadino berkenalan dengan seorang wanita asal Indonesia yang juga menetap disana yaitu Soelami Soejoed. Mereka berdua saling menyukai dan akhirnya menikah.

Comments are closed.