NUNUKAN, BERITAKALTIM.com- Warga di wilayah perbatasan Kabupaten Nunukan menyerahkan belasan senjata api rakitan kepada Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas ) RI – Malaysia Batalyon Infanteri 521 Dadaha Yodha secara sukarela.
Pasintel Lettu Inf Fery Tuispain mengatakan, jumlah senapan rakitan yang diserahkan kepada Satgaspamtas sebanyak 15 pucuk. Senjata-senjata tersebut sebagian besar telah dimiliki warga sejak belasan tahun.
“Seluruhnya 15 pucuk, masing-masing SSK ada yang menyerahkan 5 ada yang menyerahkan 3. Semua jenisnya senjata rakitan dengan peluru penabur,” ujarnya, Rabu (24/02/2016).
Penyerahan belasan senjata api rakitan secara sukarela oleh warga menurut Komandan Kompi Satgas SSK III Sebuku Lettu Inf Nanang Mashuri dikarenakan metode pendekatan kapada warga. Di Desa Sallang dan Sebuku, 2 warga menyerahkan senjata api mereka karena personel Satgas Pamtas memposisikan diri anak angkat bagi masyarakat di tempat mereka bertugas.
”Kita melaksanakan komunikasi sosial, bahkan kita memberikan sarana penggalangan. Kita berbagi makanan kaleng, kita menjadikan bapak angkat mamak angkat,” ujarnya.
Kebanyakan warga di wilayah perbatasan memilik senjata api digunakan untuk kegiatan berburu, menjaga kebun ataupun menjaga diri. Banyaknya warga pemilik senjata api rakitan yang telah beralih profesi juga menjadi pertimbangan warga menyerahkan Senpi rakitan secara sukarela.
“Itu hasil dari sosial komunikasi kita yang mana masyarakat dulu suka berburu dan untuk menjaga diri. Dengan keberadaan kita mereka merasa aman. Selain itu mereka sudah banyak yang beralih profesi, tidak lagi berburu,” ujar Nanang.
Belasan senjata rakitan milik warga tersebut rencananya akan diserahkan kepada Kepolisian Resort Nunukan untuk dimusnahkan. #dim
Comments are closed.