BeritaKaltim.Co

Rokok, Narkoba dan Ngelem Ancam Remaja

drg Totoh-HermantoTANJUNG REDEB, BERITAKALTIM.COM- Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Berau, drg Totoh Hermanto menjelaskan, bahwa bahaya rokok dan narkoba bisa melanda masyarakat di semua usia, termasuk siswa sekolah dasar (SD) sekalipun. Sehingga orang tua siswa perlu waspada terhadap ancaman rokok , narkoba, termasul ngelem bagi anak-anak.

“Rokok, narkoba dan ngelem sangat membahayakan tumbuh kembang dan masa depan anak-anak ataupun remaja, meresahkan guru dan orang tua sebagai pengawal tumbuh kembang generasi penerus. Sehingga kami berterimakasih kepada BNK Berau atau kelompok masyarakat yang peduli dan turut terpanggil memberi sosialisasi bahaya rokok, narkoba dan lem,” ujarnya.

Totoh menyatakan kondisi bangsa saat ini sedang terjangkit degradasi moral akibat penjajahan neoimperalisme dan neokolonialisme. Generasi penerus rusak akibat tergerogoti rokok, narkoba dan lem.

Memang benar di era yang semakin modern ini narkoba dikemas dengan unik, bahkan ganja pun dikemas untuk campuran membuat kue dan cokelat, yang dapat dipesan melalui system online beberapa waktu lalu. “Sehingga menarik perhatian generasi penerus untuk mengkonsumsinya. Ketika narkoba terkonsumsi, maka kecanduan pun tak dapat terhindarkan. Sama halnya dengan rokok, ada nikotin yang menanamkan ketergantungan di dalam saraf otak. Sehingga akal fikir pun tak bisa digunakan sesuai fitrahnya,” paparnya.

Lebih lanjut menurutnya, manusia diciptakan Tuhan dengan dibekali akal fikiran, sehingga ketika saraf otak rusak maka manusia pun tidak akan bisa menggunakan akal fikirnya dengan baik sesuai fitrahnya. Gambaran otak para pecandu rokok, Narkoba maupun lem mencerminkan saraf otak yang bolong-bolong. Jika hal tersebut terjadi pada generasi penerus bangsa, maka bisa dibayangkan betapa buruknya nasib bangsa ini kedepan.

“Maka sebagai orang tua yang berperan aktif dalam mengkawal tumbuh kembang generasi penerus, jangan bergantung dengan guru, dan orang tua harus cermat dalam membimbing anaknya, jangan sampai lengah,” tandasnya.

Untuk itu, sambung Totoh, pihaknya selalu siap melakukan kerja sama dengan BNK, untuk melakukan sosialisasi di sekolah – sekolah, atau di lingkungan masyarakat.” Semua ini kita lakukan untuk meberikan pemahaman, dan meminimalisir prilaku masyarakat, khususnya remaja yang menyimpang,” pungkasnya. #HEL

Comments are closed.