SENDAWAR, BERITAKALTIM.Com- Pemerintah Kabupaten Kutai Barat membangun tiga gedung religius sekaligus, yaitu Katolik Center di jalan jalur dua Ngenyan Asa, Islamic Center di Melak Ulu Kecamatan Melak dan Kristen center di Kampung Belempung Ulaq Kecamatan Barong Tongkok. ketiga Proyek ini dianggarkan masing-masing Rp54 Miliar dengan sistim multiyears (tahun jamak) selama kurang lebih tiga tahun.
Tapi kondisi dari bangunan Kristen Center agak sedikit berbeda dengan Katholik center dan Islamic Cente. Dari penelusuran wartawan BERITAKALTIM.COM, Selasa (16/03/2016), pada saat turun hujan gedung ini kemasukan air dan menyebabkan air dari bagian atap yang tempias. Kemudian pekarangan juga tidak rapi dan bagian dalam gedung masih ada yang belum dikeramik. Sementara kontraktornya pun sulit ditemui guna mengkonfirmasi terkait proyek ini.
Begitu juga Kepala Bidang Cipta Karya, Edi Sudirja, hari itu tidak dapat ditemui di kantor.
Media sosial seperti Facebook di kubar pun ramai membicarakan Kristen Center yang tak kunjung selesai dengan baik, sebuah akun menyebutkan: “Wah koq gedung Kristen center mirip gelanggang olah raga, padahal anggarannya besar dan dikerjakan dalam waktu yang lumayan lama,”sebut akun di Medsos Facebook.
Diduga kuat ada mufakat jahat dalam permainan anggaran di proyek Kristen Center karena tidak sesuai besarnya anggaran dengan hasil pekerjaan. Bupati Kubar Ismael Thomas saat dikonfirmasi melalui SMS menjawab; “Saya sudah marah besar pada kontraktornya,” tulis Bupati Thomas.#hen
Comments are closed.