
SAMARINDA. BERITAKALTIM.COM – Tingginya peminat perguruan tinggi Institut Teknologi Kalimantan (ITK) pada Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) tahun ini tentu menjadi salah satu awal kejayaan perguruan tinggi yang baru beberapa tahun ini berjalan.
“Kerjasama dengan perguruan serupa yang telah berpengalaman juga saya kira tak ada salahnya terus dijalin mengingat ITK masih sangat muda,” kata Anggota Komisi IV DPRD Kaltim Yahya Anja.
Kuota penerimaan mahasiswa tahun ini sebesar 1.080 mahasiswa, dan peminat dengan rasio tertinggi hingga 10 kali lipat pada SNMPTN.
Namun demikian tingginya calon mahasiswa yang berminat tentu harus terus dibarengi dengan kualitas dan kepastian sarana dan prasarana belajar di lingkungan kampus. Ia berharap keluhan dan masalah-masalah yang menjadi kendala ITK untuk berkembang seperti yang dikabarkan awal
tahun 2016, harus dipastikan tuntas. Contohnya seperti ketiadaan pasokan listrik di ITK. Padahal sebagai perguruan tinggi tentu sangat memerlukan daya listrik untuk mendukung alat belajar.
“Menjadi syarat mutlak. Bahkan sebelum dimulai proses belajar mengajar semestinya sudah tersedia.
Sehingga tidak menjadi kendala dan beban dengan menggunakan genset,” sebutnya.
Tak hanya itu, sangat disayangkan bila ketersediaan ruang dan alat pendukungnya seperti alat-alat di laboratorium dan alat teknologi tinggi lain yang dimiliki belum dapat dioperasionalkan dengan optimal.”Sayang kalau masih harus menumpang di BLKI Sepinggan untuk praktek. Padahal alat cukup lengkap.
Kabarnya tahun ini bisa teraliri listrik, semoga sesuai target dan secepatnya,” urainya.#adv/lia/gg
Comments are closed.