NUNUKAN,BERITAKALTIM.com – Hari ini DPRD Nunukan menggelar rapat dengar pendapat dengan sejumlah pedagang yang tergabung dalam Himpunan Pedagang Lintas Batas Kabupaten Nunukan beserta sejumlah instansi terkait.
RDP yang digelar di Ruang Ambalat II Gedung DPRD Nunukan dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Nunukan H Dani Iskandar.
Ketua Himpunan Pedagang Lintas Batas Kabupaten Nunukan yang juga anggota DPRD Nunukan H Andi Mutamir mengatakan, larangan Pemerintah Malysuia terhadap masuknya perahu kayu milik pedagang lintas batas (border trade) dilakukan secara sepihak tanpa adanya diplomasi antar dua negara.
“Kita mempertanyakan alasan larangan masuknya kapal kayu di Pelabuhan Tawau Malaysia. Larangan ini berimbas terhadap perekonomian di Nunukan. Kita berharap di forum ini bisa menjembatani permasalahan ini dengan pihak Malaysia,” ujarnya, Selasa (26/04/2016).
Sementara salah satu nelayan di Nunukan yang hadir dalam RDP juga mengeluhkan larangan pemerintah Malaysia juga berdampak pada penjualan ikan hasil melaut mereka. Para nelayan dalam 3 pekan terakhir mengaku tidak bisa menjual hasil tangkapan mereka ke Malaysia, padahal mereka masih bergantung penjualan hasil ikan ke Malaysia.
“Kita masih sangat bergantung penjualan hasil ikan kita ke Malaysia. Kaerena bagaimanapun kalau kita jual di sini pasar tidak mampu. Kita berharap ada solusi,” ujar Nurdin.
Sementara Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Nunukan Abdul Munir mengaku telah menyampaikan permasalahan larangan tersebut kepada Bupati, Guberrnur hingga ke Kementrian.
Menurutnya permasalahan penculikan ABK oleh kelompok Abu Sayyaf menjadi latar belakang Pemerintah Malaysia mengeluarkan larangan masuknya perahu pedagang tradisional maupun perahu nelayan tardisional.
“Kita sudah sampaikan kepada Bupati, Gubernur dan kepada kementrian. Kita masih menunggu kepoutusan dari Direjen Bea Cukai dan Dirjen Dag Lu (perdagangan Luar Negeri.),” ujar Abdul Munir.
Ketua DPRD Nunukan Danni Iskandar yang memimpin rapat mengaku rapat dengar pendapat tersebut merupakan upaya DPRD Nunukan untuk mencarikan solusi terhadap permasalahan laranagan masuknya perahu pedagang tardisional. #dhim
Comments are closed.