TANJUNG REDEB, BERITAKALTIM.com- Selain memutus 29 pipa sambungan ke rumah-rumah (SR) pelanggan yang ada di lahan eks eksekusi Pulau Panjang, Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Segah juga turut mengamankan asetnya berupa meteran air (water meter), yang sudah tidak digunakan akibat rumah ke- 29 pelanggan tersebut telah rata dengan tanah pasca eksekusi oleh Pengadilan Negeri (PN) Tanjung Redeb, beberapa waktu lalu.
Direktur PDAM Tirta Segah Adief Mulyadi yang memantau proses pemutusan langsung di lapangan mengungkapkan, pemutusan sambungan SR dilakukan karena tingkat kebocoran air yang ada pada ke- 29 pelanggan itu pasca eksekusi sangat tinggi. Selain pemutusan pipa SR, pihaknya juga akan mengamankan seluruh meteran atau water meter yang telah tidak digunakan sebab merupakan aset milik PDAM Tirta Segah sendiri.
“Pertama, kami sedang mengamankan aset PDAM sendiri, terutama water meter. Kedua, kami mengurangi kemungkinan terjadinya kebocoran pada pipa sambungan rumah tangga (SR) yang ada. Yang penting kita amankan dulu, supaya tidak terjadi kebocoran yang tinggi disini,” ungkapnya didampingi Kepala Sub Bagian (Kasubag) Pendistribusian, Padaloan Manurung, Senin (20/6/2016).
Adief –sapaan akrabnya, menjelaskan seluruh sambungan rumah tangga yang diputus berjumlah 29 pelanggan. Dimana, empat diantaranya telah mengajukan rencana pemindahan sambungan rumah yang baru.
“Jadi ada 30 pelanggan PDAM disini dan sudah ada empat pelanggan yang mengajukan rencana pemindahan. Tetapi ada satu masih tetap disini karena rumahnya tidak terkena gusur,” jelas pria yang juga mantan Direktur PDAM Bontang ini.
Terakhir, Adief menghimbau ke- 29 pelanggan yang telah diputus tersebut untuk segera mendatangi kantor PDAM Tirta Segah yang berada di Jalan Raja Alam guna melakukan pemutusan berlangganan, pengajuan pemindahan sambungan baru dan sebagainya.
“Setelah itu nanti, semua pelanggan kami disini, kami minta ke kantor untuk mengurus kalau mereka misalnya mau pindah atau mau apa. Silahkan berhubungan di kantor saja,” pungkasnya. #MAR
Comments are closed.