BeritaKaltim.Co

164 Penerima Hibah Belum Sampaikan LPJ Rp133,535 Miliar

SAMARINDA, BERITAKALTIM.COM- Sebanyak 164 penerima hibah dari APBD Kaltim Tahun 2015, sampai tanggal 12 Mei 2016 belum menyampaikan laporan pertanggungjawaban (LPj) penggunaan dana yang diterimanya sebesar Rp133,535 miliar. Penerima hibah yang belum menyampaikan LPJ itu sebagian besar adalah organisasi sosial kemasyarakatan dan kelompok-kelompok masyarakat lainnya yang menyelenggarakan kegiatan sosial.

Demikian dilaporkan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan Kaltim dalam Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) atas Laporan Keuangan Pemprov Kaltim Tahun 2015, yang dituangkan dalam LHP No:5.B/LHP/XIX.SMD/V/2015, tanggal 27 Mei 2016.

Penerima hibah yang belum menyampaikan LPj itu tersebar di kabupaten/kota se-Kaltim. Jumlah dana yang belum dipertanggungjawabkan masing-masing penerima bervariasi, mulai dari yang hanya puluhan juta, ratusan juta, satu miliar, sampai belasan miliar.

Dalam pemeriksaan itu BPK menemukan, dari 44 penerima hibah yang dikonfirmasi mengaku sudah menerima dana hibah sesuai jumlahnya dengan yang tercantum dalam SK Hibah Gubernur Kaltim Tahun 2015. Dari 44 penerima hibah itu, 19 diantaranya sudah menyampaikan LPJ, sisanya 25 penerima hibah sampai 12 Mei 2016 belum menyampaikan LPJ.

“Kemudian, dari 44 penerima hibah yang dikonfirmasi pemeriksa, 26 penerima hibah yang baru untuk pertama kali dapat hibah, sisanya 18 penerima hibah, sudah pernah mendapat dana hibah lebih dari satu kali,” kata auditor BPK di LHP.

Satu hal yang janggal, yang ditemukan BPK adalah, terdapat penerima hibah sebesar Rp500 juta, yaitu Dewan Riset Daerah Kaltim, yang menyatakan tidak pernah mengusulkan proposal permohonan bantuan hibah.

Biro Sosial Setwilprov Kaltim dalam laporannya ke BPK menerangkan, di tahun 2015, penerima hibah seluruhnya 528 organisasi sosial kemasyarakatan dan kelompok masyarakat yang menyelanggarakan kegiatan sosial, misalnya pnitia-panitia pembangunan rumah ibadah.

Penerima hibah yang belum menyampaikan LPJ per tanggal 12 Mei 2016 itu dalam jumlah Rp500 juta ke atas antara lain; Pusat Pengembangan Akuntansi Fakultas Eknomi Unmul Rp975 juta. FKIP Unmul Rp520 juta. UPT Perpustakaan Unmul Rp800 juta. Politeknik Pertanian Negeri Samarinda Rp3,5 miliar. Badan Pengelola Islamic Center Samarinda Rp1,320 miliar. Rumah Sakit Lanud Balikpapan Rp500 juta.

Selanjutnya, Dewan Riset Daerah Kaltim Rp500 juta. Gereja Toraja Samarinda Seberang Rp500 juta. Lembaga Pemantau Penyelenggara Negara Republik Indonesia, Jalan Sentosa Dalam, Samarinda Rp1,5 miliar. Masjid Baiturrahman, Komplek Perumahan Pemprov Kaltim Rp2 miliar. Masyarakat Singkong Indonesia, Jalan Banggeris No10-11, Samarinda Rp8,211 miliar. MTS Darul Muta’alimin, Samarinda Seberang Rp780 juta. PAUD Harapan Bunda, Perumahan Citra Griya Samarinda Rp750 juta. PW NU Kaltim Rp500 juta.

Kemudian, Pengurus Masjid Jami Ar-Raudah, Telok Lerong Ilir Rp600 juta. Yayasan Al-Haramain, Gang I Jalan Ahmad Yani Samarinda Rp500 juta. Yayasan jantung Indonesia Cabang Utama Kaltim Rp500 juta. BAZNAS Kaltim Rp500 juta. Taekwondo Kaltim Rp1,9 miliar. SD Muhammdiyah I Samarinda, Jalan Berantas Rp5 miliar. Masjid Baitul Rauf, Jln Ery Soeparjan Samarinda Rp1 miliar.

Panitia Pembangunan Langgar Umar Abdul Azis, Jalan Pelita 5 Sambutan Rp725 juta. Pengurus Masjid Al Muhajirin, Jln Pemuda I Samarinda Rp4 miliar. Yayasan STT Migas Balikpapan Rp19,5 miliar. PAUD Bina Sejahtera, Dusun Sumber Rejo, Tenggarong Seberang Rp750 juta. SMK Duta Bangsa Samboja Rp1,7 miliar. Pondok Pesantren Assalam Arya Kemuning, Barong Tongkok, Kubar Rp1 miliar.

Lainnya adalah Yayasan Prima Nusantara, Jalan Yos Sudarso, Sangatta Rp3 miliar. Kelompok Tani Trubus Kencana, Desa Pajang Pangerapat, Paser Rp665 juta. Lakestra-Kaltim (Lembaga Kajian Kebijakan Publik Berbasis Penelitian) Rp4 miliar. Yayasan Mitra Bina Anak Kaltim, Jalan Gelatik, Samarinda Rp800 juta. Yayasan Masjid An-Nur, Perumahan Pondok Sambutan Permai, Samarinda Rp500 juta. Yayasan Putra Kencana, Jalan KH Wahid Hasyim, Samarinda Rp1,2 miliar. Yayasan Mitra Kasih Keuskupan Agung Samarinda Rp14,5 miliar. Gereja Pantekosta Indonesia, Jalan Gunung Polisi, Balikpapan Barat Rp700 juta. #into

Versi cetak artikel ini terbit di Harian KALPOST edisi 22 Junii 2016

Comments are closed.