NUNUKAN, BERITAKALTIM.com- Supriyadi (30) warga Kampung Pukat Kabupaten Nunukan ditemukan meninggal oleh tim SAR dari Basarnas Kabupaten Nunukan.
Pria yang berprofesi sebagai motoris di sebuah perusaahaan sawit ini ditemukan di dasar Sungai Bolong yang memiliki kedalaman 2 meter, Rabu (22/6/2016) sekitar pukul 09.30 pagi.
Diperkirakan Supriyadi tidak bisa berenang setelah setelah terpeleset dari speedboat saat hendak mengangkat mesin yang mati karena menabrak batang pohon.
“Kita menerima laporan pukul 09:30 wita. Kita langsuing turun ke lokasi kejadian, kita temukan sekitar jam 10:00 wita di dasar sungai masih di lokasi kejadian. Dia tenggelam sekitar 2 jam,” ujar Kepala Basarnas Kabupaten Nunukan Octavianto.
Beberapa tetangga korban yang melihat kejadian tersebut langsung terjun ke sungai berusaha memberi pertolongan. Salah satu warga yang melihat kejadian tersebut Arjun mengaku langsung terjun berusaha menolong korban.
Arjun mengaku Supriyadi seperti langsung tertarik ke dasar sungai begitu jatuh dari speedboad. Meski sempat melambai lambaikan tangan beberapa saat, Arjun sudah tidak bisa meraih tangan pria yang disapa Adi tersebut.
Belasan warga yang juga langsung terjun ke sungai untuk mencari keberadaan Adi tidak membuahkan hasil. Sampai akhirnya tim Basarnas sampai di Sungai Bolong dan melakukan pencarian.
”Saya langsung terjun ke sungai, tapi sudah tidak bisa meraih tangan Adi. Saya raba-raba di dasar sungai juga tidak menemukan,“ ujar Arjun, salah satu tetangga korban.
Jasad Supriyadi langsung dievakuasi kerumahnya yang berjarak hanya beberapa meter dari tempat kejadian. Jasad yang digotong oleh beberapa warga Sungai Bolong tersebut sempat kembali terjatuh ke sungai bersama warga yang menggotongnya karena jembatan yang mereka lalui roboh.
Korban langsung dimakamkan oleh keluarga hari itu juga. “Keluarga langsung memakamkan korban infonya,” ujar Octavianto. #dhim
Comments are closed.