SAMARINDA, BERITAKALTIM.COM- Buntut Musda Golkar Kaltim masih berlanjut. Kali ini menimpa Ketua DPRD Samarinda, Alphad Syarif yang diusulkan untuk digusur dari jabatannya di lembaga legislasi itu.
Seperti diketahui Alphad adalah loyalis HM Said Amin SH yang kemudian tersingkir dari bursa Ketua Golkar Kaltim dalam Musda yang berlangsung di Jakarta yang dimenangkan Rita Widyasari. Proses PAW (Pergantian Antar Waktu) diusulkan DPD Golkar Samarinda.
“Tidak bisa dan tidak ada alasan saya diganti. Saya tidak melakukan perbuatan yang melanggar AD/ART Partai Golkar dan perbuatan lain yang mengharuskan saya diganti sebagai ketua DPRD Samarinda,” kata Alphad Syarif saat diwawancarai wartawan di ruang kerjanya, Senin (13/02/2017).
Ditegaskan Alphad, untuk menghadapi tuntutan DPD Partai Golkar Samarinda, dirinya sudah menunjuk Prof DR Yusril Ihza Mahendra dari Kantor Advokat Ihza & Ihza sebagai kuasa hukum, sehingga, surat menyurat terkait PAW dirinya ia persilakan berurusan dengan kuasa hukumnya.
“Pak Yusril (Yusril Ihza Mahendra) sebagai kuasa hukum saya sudah bersurat ke pihak-pihak terkait termasuk gubernur Kaltim untuk tidak mengambil keputusan apapun terkait pergantian dirinya sebagai ketua dewan,” ungkapnya.
Sesuai mekanisme partai, lanjut Alphad, kuasa hukumnya akan membawa persoalan yang dibuat DPD Partai Golkar Samarinda ke Mahkamah Partai (MP) Golkar di DPP Partai Golkar. Masalah pergatian dirinya itu dibawa ke MP agar dasar hukum pergantian dirinya menjadi jelas.
“Sekarang serba ngak jelas, seingat saya, sebagai kader saya rasanya tak melakukan pelanggaran terhadap AD/ART Partai Golkar,” ujarnya.
Ia juga mengatakan, apabila urusan di MP selesai dan apapun putusan MP nanti, dirinya belum menentukan sikap. Tapi apabila MP memutuskan dirinya harus melepas jabatan sebagai ketua dewan, maka dia dengan kuasa hukumnya akan menggugat ke Pengadilan Negeri Samarinda.
“Mencari kebenaran melalui MP dan pengadilan, dua-duanya sah. Saya akan menggunakan kedua jalur itu sebab, mekanismenya memang begitu,” tegas Alphad.#into
Comments are closed.