SAMARINDA, beritakaltim.co- Sudah tiga bulan berjalan rumah milik Hamdani di Desa Loa Janan Ulu RT 35 Kukar, ditabrak salah satu truk trailer bernomor polisi KT 8191 KJ. Namun sampai saat ini belum ada kepastian penggantian rumahnya dari penabrak.
Kejadiannya 3 Desember 2016 pukul 10.46 siang. Rumah dengan konstruksi kayu di tepi jalan Gerbang Dayaku itu hancur bersama 6 unit kendaraan bermotor.
Menurut keterangan Hamdani, pemilik rumah, sekitar jam 10.46, truk besar itu jalan mengarah ke Samarinda. Tepat di jalur dua gunung Loa Duri, tiba-tiba ada truk dari belakang menabrak truk yang ada didepannya.
Menghindari tabrakan beruntun, pengendara lalu membanting setir ke kiri untuk menghidari temannya yang di depan. Namun akibatnya mobil meluncur menabrak rumah. Dari kejadian tersebut tidak ada korban jiwa, namun kerugian ditaksir ratusan juta rupiah.
Menurut Hamdani, rumahnya yang rusak tertabrak belum juga diperbaiki. Pemilik mobil malah belum membiarkan mobilnya tetap di TKP (Tempat Kejadian Perkara). Pihak penabrak baru menylesaikan masalah kerusakan motor.
“Motor yang ikut tertabrak sudah diperbaiki sesuai dengan tingkat kerusakannya. Tapi kerusakan rumah saya malah belum diselesaikan,” ujar Hamdani.
Tuntutan Hamdani, pihak penabrak bertanggung jawab untuk memperbaiki rumahnya seperti semula. Sudah pernah ada penabrak mendatangkan orang untuk menghitung biaya perbaikan yang diperkirakan mencapai Rp150 juta, tapi sampai berita ini ditulis belum ada kejelasan.
Cerita Hamdani, ia mencium gelagat tidak baik dalam penyelesaian masalah ini. Sebab, ada aparat keamanan setempat datang kepadanya dan berusaha memediasi. Hanya saja, belakangan oknum ini menawarkan uang penggantian sebesar Rp110 juta.
“Padahal, biasa Rp150 juta itu berasal dari perhitungan tukang yang dibawa si penabrak,” ujar Hamdani.
“Saya lihat ada itikad tidak baik, sehingga saya bakal menempuh upaya hukum,” katanya lagi. Hamdani mengatakan bahwa ia meminta agar pihak penabrak segera merealisasi janjinya memperbaiki rumahnya. #ard
Trending
- KPK Sebut Inisial AFI Sebagai Tersangka Dugaan Korupsi di Kaltim
- BMKG catat 19 kali gempa susulan di Berau Kalimantan Timur
- Unjuk Rasa di Depan Kantor DPRD Kaltim Sempat Memanas, Massa Enggan Bubar Sampai Malam
- Pj Gubernur Kaltim Naik Heli Tinjau Banjir Mahulu, Pastikan Infrastruktur Masyarakat
- Banjir Mahakam Ulu, Pemkab Tetapkan Status Tanggap Darurat
- Bantuan Korban Banjir Mahakam Ulu Masih Tertahan di Kutai Barat
- Banjir Besar di Mahakam Ulu, Gubernur Akmal Malik Kerahkan Bantuan Darurat
- Jalan Trans Sulawesi lumpuh akibat luapan banjir
- Artis Epy Kusnandar ditangkap polisi akibat narkoba
- Gunung Semeru kembali erupsi dengan letusan setinggi 800 meter
Rumah di Loa Janan Ditabrak Mobil Trailer
Next Post
Comments are closed.