TANJUNG REDEB BERITAKALTIM.CO- Pembangunan wisata hutan mangrove atau tracking mangrove sekaligus Pusat Informasi Mangrove (PIM) telah selesai di bangun oleh konsorsium Javlec selama 6 bulan.
Dengan biaya kurang lebih 3 milliar di persembahkan untuk Kabupaten Berau terutama warga di Tanjung Batu untuk dikelola tentu untuk pengelolaan wisata.
Selasa hari ini (20/2) Bupati Kabupaten Berau meresmikan tracking mangrove ini. dan setelah ini Javlec akan menyerahkan pengelolaannya kepada Pemerintah kampung.
Tentunya ini sebuah amanah yang harus diemban dengan sebaik baiknya untuk kepentingan masyarakat secara luas.
Menurut keterangan di humas Pemkab Berau, Bupati Berau selain meresmikan tracking mangrove juga sekaligus PLTS (Pembangkit Listrik Tenaga Surya ) di kampung Teluk Alulu Kecamatan Maratua. PLTS ini untuk mendukung pabrik es batu di wilayah tersebut.
Sebelumnya pembangunan tracking mangrove atau jembatan di hutan mangrove sekaligus Pusat Informasi Mangrove ini dibangun oleh konsorsium Javlec Indonesia, yang mana ini di danai oleh MCAI .
Sedangkan konsorsium Javlec Indonesia ini terdiri dari Yayasan JAVLEC Indonesia (lead organization), Penjalin ( Perkumpulan Jemari Alam Indonesia), YPAB (Yayasan Pendidikan Anak Bangsa), JALA – Jaringan Nelayan, Kelompok Kerja), Pokja REDD Kabupaten/POKJA PKHB Berau, dan PT Energi Biru Indonesia. MAR
Comments are closed.