TANJUNG REDEB BERITAKALTIM.CO- Bagi yang hobi joging, mungkin akan tersenyum lebar karena akan menikmati olah raga lari di sepanjang jembatan kayu sambil menghirup udara segar di antara hutan mangrove sambil memandang laut. Bagi yang ingin bertamasya bersama keluarga tak kalah menarik berjalan santai di sepanjang jembatan di kawasan wisata hutan mangrove atau tracking mangrove di kampung Bulalung Tanjung Batu Kabupaten Berau.
Kawasan hutan mangrove ini merupakan kekayaan alam di Kabupaten Berau, dan telah lama di impikan.
Impian ini di wujudkan oleh Millenium Challenge Account Indonesia (MCAI) dan konsorsium Javlec yang membangun tracking Mangrove di Bulalung, Kampung Tanjung Batu, Kecamatan Pulau Derawan.
Menurut keterangan Pajri S Hut dari Javlec, bentangan hutan Mangrove yang memagari pesisir pantai di Berau diperkirakan seluas 64 ribu hektare, namun Mangrove Bulalung di Tanjung Batu menjadi pilihan untuk dikembangkan. Bukan hanya membangun Tracking berbahan kayu, tapi juga sekaligus dibangun Pusat Informasi Mangrove (PIM). Diperkirakan dalam kawasan yang dikembangkan tersebut, ada 42 jenis Mangrove, meski yang teridentifikasi sejauh ini baru 21 jenis.
Disebutkan MCAI melalui konsorsium Javleg terdiri dari Yayasan Javlec Indonesia (lead organization), Penjalin ( Perkumpulan Jemari Alam Indonesia), YPAB (Yayasan Pendidikan Anak Bangsa), JALA (Jaringan Nelayan), Kelompok Kerja (Pokja) Redd Kabupaten/Pokja PKHB Berau, dan PT Energi Biru Indonesia
Tidak tanggung-tanggung MCAI menggelontorkan dana yang cukup besar sekitar Rp 3 miliar lebih, untuk membangun track sepanjang 1.500 meter. Dibanding yang ada di Indonesia, dipastikan di Tanjung Batu tersebut adalah kawasan wisata Mangrove memiliki tracking terpanjang di Indonesia. Dibangun selama hampir 6 bulan, dengan menggunakan bahan kayu.
Bagi pariwisata, track mangrove di Bulalung Tanjung Batu, merupakan daya tarik wisatawan yang dipastikan akan banyak yang berkunjung terutama pada akhir pekan. Wisata ini membuat semakin lengkapnya atraksi pariwisata yang disajikan untuk wisatawan, khususnya yang memililih ke Pulau Derawan melalui Tanjung Batu. MAR
Comments are closed.