BeritaKaltim.Co

Imigrasi Sebut Tidak Ada WNA Asal India Masuk Balikpapan

BERITAKALTIM.CO- Kantor Imigrasi Kelas I TPI Balikpapan memastikan untuk jalur laut maupun udara sampai sejauh ini belum memperoleh data adanya Warga Negara Asing (WNA) asal India yang masuk ke Kota Balikpapan.

Hal tersebut menyusul kabar masuknya ratusan warga negara asing (WNA) asal India yang masuk Indonesia, terdapat 12 orang yang positif Covid-19.

Kepala Seksi Lalu Lintas Keimigrasian, Kantor Imigrasi Kelas I TPI Balikpapan, Ferizal, didampingi Kepala Seksi Teknologi Informasi dan Komunikasi Keimigrasian, Kelas I TPI Balikpapan, Verico Sandi mengatakan, semenjak adanya WNA India terkonfirmasi positif Covid-19 masuk Indonesia, Tempat Pemeriksaan Imigrasi (TPI) di bagian udara menghentikan kegiatan kedatangan penumpang.

Ia menjelaskan, yang ada pesawat carter dan kargo yang didominasi dari Singapura. Sama hanya dengan perlintasan jalur laut khususnya TPI di Pelabuhan Semayang, sampai saat ini berjalan normal, pihaknya belum mendapati adanya kru yang berasal dari India ataupun kapal yang datang dari India yang masuk ke Kota Balikpapan

“Meski demikian, pengawasan akan tetap dilakukan. Baik dari Kru atau alat angkut. Tentunya kalau mereka masuk ke Kota Balikpapan terlebih dahulu harus ada konfirmasi dulu,” ujarnya kepada Beritakaltim.co, Selasa (27/4/2021).

Menurutnya, perlakuan tu merupakan kewajiban bagi alat angkut, karena kalau tidak berkoordinasi mereka dapat dikatakan tidak mengikuti SOP (Standard operasional prosedur). Paling tidak 2×24 jam harus melapor ke kami.

“Sehingga, kami juga mengatahui, siapa pemilik kapal. Agennya siapa dan berapa jumlah kru yang akan datang,” terangnya.

Sama halnya dengan kargo, Untuk kargo, begitu datang, itu mereka langsung berangkat lagi. “Dan sampai sejauh ini untuk kargo tidak ada yang dari India,” bebernya.

Ditanyai apabila mendapati adanya kru WNA asal India yang masuk ke Kota Balikpapan melalui jalur darat atau laut, dia katakan pihaknya akan berkoordinasi lebih lanjut dengan stakeholder yang ada di pelabuhan. Antara dengan KSOP, KPP dan pihak-pihak terkait lainnya.

“Kami juga tetap upayakan jangan sampai, kru atau alat angkut masuk di wilayah kita khsusunya di Balikpapan,” tuturnya

Diakuinya, untuk di Pelabuhan Semayang yang masuk itu kebanyakan kapal kargo. Sampai saat ini tidak ada kapal penumpang.

“Mayoritas WNA yang datang ini dengan alat angkutnya tadi. Statusnya kru, mereka hanya di atas kapal saja. Kecuali mereka mau kembali ke nagara asal mereka dengan alat angkut lain. Kalau memang terjadi suspek Covid-19 dari India, tentunya akan kami lakukan langkah-langkah pengamanan,” bebernya.

Oleh karena itu, dirinya juga mengharapkan kepada agen kapal agar ke depan dapat berkoordinasi lebih intens kepada Imigrasi.

“Dan dapat menginformasikan WNA yang datang berasal dari mana, dan jumlahnya berapa orang, agar dapat diketahui lebih rinci,” pungkasnya. #

Wartawan: Thina

Comments are closed.