BERITAKALTIM.CO- Seluruh murid SD kelas 6 dan pelajar SMP kelas 9 melaksanakan Ujian Sekolah Berbasis Daerah (USBD) Kota Balikpapan, yang merupakan ujian untuk kelulusan sekolah. Hal itulah yang disampaikan oleh Kepala Dinas Pendidikan Balikpapan Purnomo.
Purnomo menyebutkan sebanyak 12.401 ribu murid SD di Balikpapan mengikuti ujian sekolah. Terbagi di 136 Sekolah Negeri, 50 Sekolah Swasta, 24 MI dan 20 Sekolah Inklusi.
Sedangkan untuk tingkat SMP terdapat 9.813 ribu pelajar SMP terdiri dari 23 Sekolah Negeri, 54 Sekolah Swasta, 15 MTS dan 5 Sekolah Inklusi. “Khusus Inklusi dipusatkan di SMPN 5, kalau SLB kewenangan Pemerintah Provinsi,” imbuhnya.
Untuk USBD berarti Tim daerah yang menetapkan soalnya, kemudian dilakukan ujicoba. Khusus untuk tingkat SMP pelaksanaan ujian dengan menggunakan jaringan.
“Semua SMP sudah menggunakan smartphone dengan menggunakan aplikasi untuk pelaksanaan ujian. Jika mereka tidak mempunyai handphone untuk aplikasi, maka disiapkan komputer di sekolah. Aplikasi ini dipelihara oleh sekolah sendiri,” paparnya.
Untuk kesiapan sekolah, Purnomo menyampaikan sudah siap melaksanakan USBD. Apalagi semua sekolah sudah melakukan ujicoba beberapa kali sebelum pelaksanaan USBD baik dari pelajar maupun dari jaringan. “Mudah-mudahan hasilnya maksimal untuk Kota Balikpapan,” ucapnya
USBD ini sebagai pengganti ujian nasional yang sejak tahun ini mulai berlaku. Sehingga, nilai yang akan digunakan untuk mendaftarkan ke tingkat selanjutnya dengan menggunakan nilai USBD ditambah dengan nilai ujian semester sebelumnya.
“USBD ini sebagai standar kelulusan. Dengan tidak adanya lagi ujian nasional, maka kami harus menyiapkan standar daerah. Jadi tim kami membuat standar untuk kelulusan,” ungkapnya.
Ditambahkan Purnomo, mata pelajaran pada pengganti ujian nasional ini sebanyak 10 mata pelajaran untuk tingkat SMP dan sembilan mata pelajaran untuk tingkat SD. #
Wartawan: Thina
Comments are closed.