BeritaKaltim.Co

Dituding Jadi Pendana Gerakan ISIS, Aset 5 WNI Dibekukan Pemerintah AS

BERITAKALTIM.CO- Ini dia lima Warga Negara Indonesia (WNI) yang mendapat sanksi Amerika Serikat (AS) karena dituduh menjadi bagian dari jaringan fasilitator keuangan negara Islam Irak dan Suriah (Islamic State of Iraq and Syriah/ ISIS).

dalam situs resmi yang terbaca publik, Senin (9/5/2022), seperti dikutip dari laman cnnindonesia.co, Departemen Keuangan AS merinci kelima WNI itu adalah Dwi Dahlia Susanti, Rudi Heryadi, Ari Kardian, Muhammad Dandi Adhiguna dan Dini Ramadhani.

Mereka kena sanksi berupa pembekuan aset di AS dan larangan bagi warga Negeri Paman Sam untuk berurusan dengan mereka.

AS menuding kelimanya berperan dalam membantu milisi di Suriah, khususnya dalam memfasilitasi perjalanan anggota ISIS ke Suriah dan wilayah operasi mereka yang lain, dan melakukan pengiriman dana untuk mendukung kegiatan milisi tersebut di kamp-kamp pengungsi Suriah.

“Hari ini, Departemen Keuangan telah mengambil tindakan untuk mengekspos dan mengganggu jaringan fasilitasi internasional yang telah mendukung perekrutan ISIS, termasuk perekrutan anak-anak rentan di Suriah,” ujar Wakil Menteri Keuangan AS untuk Terorisme dan Intelijen Keuangan Brian Nelson.

Tindakan ini sejalan dengan pertemuan ke-16 Counter ISIS Finance Group (CIFG) Koalisi Global untuk Memerangi ISIS. Amerika Serikat, Italia, dan Arab Saudi bersama-sama memimpin CIFG-yang terdiri dari hampir 70 negara dan organisasi internasional dan mengoordinasikan upaya melawan jaringan dukungan keuangan ISIS di seluruh dunia.

“Amerika Serikat, sebagai bagian dari Koalisi Global untuk Memerangi ISIS, berkomitmen untuk mencegah ISIS menghimpun dan memindahkan dana lintas yurisdiksi,” tegas Nelson. #

Editor: wong

Comments are closed.