
BERITAKALTIM.CO- Tekad menjadikan Kutai Kartangara sebagai lumbung pangan terbesar Kalimantan Timur dan juga ibu kota negara Nusantara, mendapat suport dari berbagai pihak. Termasuk para pejabat dari provinsi Kaltim diantaranya Gubernur Isran Noor melalui Pelaksana harian Kepala Dinas Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura, Reni Susilowati. Dukungan juga diberikan Wakil Ketua DPRD Kaltim Muhammad Samsun.
Menurut Reni Susilowati, lahan pertanian di Kutai Kartanegara sangat besar, sehingga memungkinkan kabupaten itu mempromosikan diri sebagai lumbung pangan Kaltim dan IKN.
“Kutai Kartanegara ini kan sudah terbukti ya. Dapat panji-panji keberhasilan bidang pertanian dari provinsi kaltim tiap tahun. Tahun 2023 ini juga, tentu ada penghargaan yang diberikan selain dalam bentuk tanda piagam. Misalnya dalam bentuk anggaran untuk pertanian dari provinsi, apakah itu saprodi atau lainnya,” ujar Reni.
Sementara Wakil Ketua DPRD Kaltim Muhammad Samsun mengatakan, dengan modal keluasan lahan di Kutai Kartanegara, kabupaten itu sangat ideal menjadi lumbung pangan. Saat ini sudah terjadi, di mana 44 persen kebutuhan beras, menurut data BPS (Badan Pusat Statistik), kebutuhan Kaltim bersumber dari pertanian Kutai Kartanegara. Begitu juga kebutuhan ikan air tawar maupun ikan laut.
Namun menurut Samsun yang juga wakil rakyat dari daerah pemilihan Kabupaten Kutai Kartanegara, perlawanan terhadap rencana menjadikan Kutai Kartanegara sebagai lumbung pangan adalah tumpang tindih lahan dengan areal batu bara. Di situlah perlunya ketegasan pemerintah daerah, apalagi sudah ada peraturan daerah yang disahkan DPRD Kaltim mengenai perlindungan lahan pertanian.
“Itu yang kita dorong. Ada perda mengenai perlindungan lahan pertanian. Dengan ketegasan itu, bisa meminimalisir keinginan eksploitasi pertambangan batu bara,” ujar Samsun.
Wakil rakyat dari PDI Perjuangan itu mengatakan, dia sangat mensuport dari sisi kebijakan maupun anggaran dalam bidang pertanian Kukar sebagai lumbung pangan Kaltim dan IKN. Selama ini berbagai bantuan dari provinsi berupa Bankeu atau bantuan keuangan banyak dialokasikan untuk pertanian, baik pembanguan irigasi dan saprodi, alsintan hingga pupuk untuk petani.
Menurut Samsun, dia sudah bicara panjang dengan Gubernur Kaltim Isran Noor. Untuk saat ini, upaya apa lagi yang bisa dilakukan untuk Kaltim selain meningkatkan produksi pertanian. Dan, Kutai Kartanegara bisa memanfaatkan momentum besar itu, baik sebagai lumbung pangan Kaltim maupun lumbung pangan IKN.
Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kutai Kartanegara Sutikno mengaku optimistis produksi pertanian dapat diandalkan untuk memenuhi kebutuhan Kaltim dan IKN. Langkah-langkah persiapan dilakukan, termasuk juga antisipasi saat adanya perubahan iklim karena badai El Nino yang mengakibatkan kemarau panjang.#
Reporter: Hardin | Editor: Wong | ADV/ Diskominfo Kukar
>> BERITA VIDEO <<<<
Kukar Lumbung Pangan Kaltim dan IKN, Ini Tenggapan Reni dan Samsun