BERITAKALTIM.CO- Hampir dua bulan terakhir, masyarakat Perumahan PGRI RT 11 dan RT 13 Graha Indah, Balikpapan Utara mengeluhkan gangguan aliran air PDAM dan tagihan yang membengkak
Perwakilan warga di Perumahan PGRI Blok N1 Graha Indah yang diwakili Hapri menyampaikan, aliran air PDAM selama dua bulan mati tidak mengalir. Bahkan, ia terpaksa menunggu pada waktu dini hari untuk memastikan air PDAM mengalir di rumahnya.
“Air PDAM mati hampir dua bulan. Air tidak pernah nyala, hanya angin saja. Biasanya nyala malam hari aja. Air keluar sekitar pukul 1 malam, harus rajin nunggguin. Kadang sampai jam 4 juga belum ada tanda-tanda air ngalir,” keluhnya, Minggu (17/9/2023).
Perwakilan warga Perumahan PGRI Blok N Graha Indah yang diwakili Ketua RT 11 Abdul Rasyid menyampaikan, air PDAM tidak mengalir tetapi bayarnya malah naik.
“Sebenarnya kita tidak usah muluk-muluk, cukup malam saja nyala kami sudah merasa bersyukur, namun ini tidak mengalir sama sekali. Malah bayarnya naik jadi bayar angin saja, ” urainya.
Rasyid katakan, warga perumahan disini kerap membeli air 1 tandon seharga Rp 100 ribu. “Kami kan jadi bingung punya PDAM, tapi air harus beli air bersih menggunakan tandon” urainya.
Lebih lanjut, ia juga berharap, keresahannya tersebut tak terus berulang. Dengan respon yang cepat saat terjadi gangguan aliran.
“Semoga PDAM memperbaiki kinerja sehingga semua warga bisa menikmati air bersih. Jika ada keluhan cepat diantisipasi, kadang sudah lapor tidak ada tindak lanjutnya,” katanya.
Sementara itu, Anggota DPRD kota Balikpapan Syarifuddin Oddang yang juga sekaligus warga Perumahan PGRI RT 13 sangat menyanyangkan kinerja pihak PDAM.
” Ini kita sudah menghubungi semua bagian lapangan PDAM tapi tidak ada yang mengubris, dan menanggapi permasalahan ini,” ucapnya.
” Jika memang ini dampak proyek PGN, dan aliran air ditutup mohon dibuka kembali. Ini sudah dua bulan malah mati, apabila dikurangi tekanan volume airnya maka warga sini sangat tidak mungkin dapat aliran air, ” ucapnya.
Hingga berita ini ditulis, pihak PDAM belum memberikan konfirmasi terkiat permasalahan ini. #
Reporter: Thina | Editor: Wong