BERITAKALTIM.CO – Menjelang awal bulan Ramadhan 1445 Hijriah, Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Timur masih menunggu keputusan resmi dari Kementerian Agama Republik Indonesia.
Sebagai langkah awal, Kanwil Kemenag Kaltim telah melakukan proses Rukyatul Hilal atau pemantauan bulan pada Minggu (10/3/2024) sore. Hasilnya, hilal atau bulan sabit di Samarinda terlihat pada ketinggian 0,18 derajat, dengan elongasi 12 derajat.
Kepala Seksi Bimas Islam Kemenag Kota Samarinda, Ikhwan Saputra, mengatakan, hasil pengamatan hilal tersebut segera dilaporkan kepada Kemenag Pusat untuk dijadikan bahan pertimbangan dalam Sidang Isbat.
“Proses pengamatan hilal juga dilakukan di beberapa titik di kabupaten kota yang ada di Indonesia. Jika hilal terlihat di salah satu kabupaten, maka puasa kemungkinan akan dilaksanakan besok hari,” kata Ikhwan
Namun, Ikhwan menegaskan, penetapan awal puasa bukan semata-mata berdasarkan hasil rukyat, melainkan juga harus melalui Sidang Isbat yang melibatkan berbagai pihak, seperti Tim Hisab dan Rukyat Kemenag, Badan Riset dan Inovasi Nasional, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika, serta perwakilan ormas Islam.
“Sidang Isbat ini merupakan salah satu layanan keagamaan bagi masyarakat untuk mendapat kepastian mengenai pelaksanaan ibadah. Oleh karena itu, kita perlu menunggu putusan resmi dari sidang Isbat dalam menentukan awal bulan Ramadhan 1445 H,” ujarnya.
Ikhwan juga menginformasikan, berdasarkan laporan BMKG, hilal di Samarinda masih belum terlihat dengan jelas karena faktor cuaca yang kurang mendukung.
“Saat ini, hilal di Samarinda berada pada ketinggian 0,8 derajat. Namun, kriteria hilal yang dapat dijadikan patokan awal Ramadhan adalah ketinggian minimal 3 derajat dan elongasi minimal 6,4 derajat. Di daerah kita ini, mulai dari pagi tadi terdapat kabut tebal disertai mendung,” paparnya.
Menanggapi adanya potensi perbedaan waktu awal berpuasa antara daerah, Ikhwan mengimbau masyarakat untuk saling menghormati dan menghargai perbedaan pendapat.
“Dalam menentukan awal bulan Ramadhan, penting untuk mengedepankan sikap toleransi dan persatuan. Walaupun ada Kelompok Umat Islam memiliki dasar perhitungan yang berbeda, namun kita tetap bersepakat berdasarkan putusan Menteri Agama Indonesia, Brunei Darussalam, Malaysia, serta Singapura,” tuturnya.
Ikhwan berharap, pelaksanaan ibadah puasa di tahun ini bisa berjalan lancar dan membawa berkah bagi seluruh umat Islam.
“Kita juga mengimbau kepada masyarakat untuk menjalankan ibadah puasa dengan penuh khusyuk dan taqwa, serta mematuhi protokol kesehatan dalam menghadapi pandemi Covid-19,” pungkasnya. #
Reporter: Sandi | Editor: Wong