BERITAKALTIMN.CO—Koalisi Masyarakat Berau Menggugat Demi Keberlangsungan Pembangunan, kecewa lantaran rencana Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama PT Berau Coal yang dijadwalkan oleh DPRD Berau, batal karena PT Berau Coal tidak hadir, Kamis (8/8/2024).
” RDP ini sudah diusulkan Koalisi Masyarakat Berau Menggugat Demi Keberlangsungan Pembangunan, jauh hari dan diajukan ke sekretariata DPRD, dijadwalkan Kamis Tanggal 8 Agustus 2024, Namun terpaksa dibatalkan karena fihak PT Berau Coal tidak bisa hadir.’Ucap Ketua Koalisi Masyarakat Berau Menggugat Demi Keberlangsungan Pembangunan Tudiono.
Disampaikan Tudiono lagi, sikap koalisi akan terus berjuang agar PT Berau Coal hadir dan bertatap muka membahas persoalan yang menjadi tuntutan saat ini.
“Kami kecewa, karena PT Berau Coal sepertinya tidak menghargai masyarakat yang tergabung dalam koalisi ini, Pihak PT Berau Coal yang kita harapkan, kita tunggu-tunggu hingga jam 12 siang tidak hadir. Kurang lebih 3 jam kami menunggu tapi tidak muncul,” ujar Tudiono
Selain itu, ia juga menilai PT Berau Coal tidak menghargai lembaga legislatif yaitu DPRD Berau yang telah mengundang mereka untuk hadir dalam forum tersebut.
“Nah, dari situ kami menilai bahwa perusahaan ini tidak kooperatif untuk menyelesaikan permasalahan mereka yang terjadi di Berau,” bebernya
Untuk itu, ia menyampaikan akan melakukan aksi demo besar-besaran di depan Kantor DPRD Berau dan PT Berau Coal pada 19 Agustus mendatang.
“Bisa jadi kita akan melakukan aksi turun ke lapangan. Dengan tujuh tuntutan yang ada itu,” tuturnya.
Adapun tujuh tuntutan yang dibawa oleh Koalisi Masyarakat Berau Menggugat Demi Keberlangsungan Pembangunan diantaranya terkait Corporate Sosial Responsibity (CSR) PT Berau Coal 1 persen per MT sesuai dengan Perda
Serta Kajian lingkungan atau AMDAL PT Berau Coal, Rencana Kerja dan Anggaran Biaya (RKAB) PT Berau Coal, RPT PT Berau Coal (16 lubang tambang abadi), luran Tegakkan DR-PSDH, Izin pinjam pakai PT Berau Coal serta Divestasi 20 persen untuk Kabupaten Berau.
Menanggapi hal itu, Ketua DPRD Berau, Madri Pani mengatakan agenda RDP yang rencananya akan membahas beberapa persoalan terkait aktivitas penambangan oleh PT Berau Coal itu, akan kembali dijadwalkan ulang.
“Hal ini sepertinya bukan sekali-dua kali terjadi. Hari ini ada hearing dari teman-teman organisasi masyarakat, kemudian PT Berau Coal tidak hadir. Dari DPRD tentunya akan menilai ini seperti apa. Karena kalau melihat jadwal DPRD itu hampir-hampir tidak ada waktu untuk hearing, namun kita upayakan untuk tetap meluangkan waktu, tetapi yang diharapkan hadir justru tidak datang,” ujarnya.
Madri menyebut jika dilakukan penjadwalan ulang maka RDP akan dilakukan oleh anggota DPRD yang baru, sebab pelantikan anggota DPRD akan dilakukan dalam waktu dekat.
Reporter: Ana | Editor Rh | ADV DPRD Berau
Comments are closed.