BERITAKALTIM.CO – Dalam suasana menjelang peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-79, refleksi mendalam tentang perjuangan bangsa kembali menggema di berbagai pelosok negeri. Tak terkecuali di Kalimantan Timur, di mana sejumlah veteran, sosok-sosok yang menjadi saksi hidup sejarah kemerdekaan, masih tetap teguh berdiri, meski jumlah mereka kian menyusut seiring berjalannya waktu.
Kaltim sendiri memiliki anggota Legiun Veteran RI tinggal hanya 162 orang. Dengan jumlah veteran yang tersisa, tentu kita merasa sedih. Namun melihat jumlah itu juga, kita kembali mensyukuri atas umur yang masih diberikan
Acara Ramah tamah yang diinisiasi oleh Pemprov Kaltim untuk menghormati para veteran, purnawirawan, wredatama, warakauri, angkatan ’45, dan pemuda perintis kemerdekaan Kalimantan Timur. Dengan tema “Membangun Kaltim untuk Nusantara,” digelar di Hotel Fugo Samarinda, Jumat (16/8/2024).
Acara ini menjadi momen istimewa yang tak hanya mengangkat nilai sejarah, tetapi juga menekankan pentingnya kontiniutas perjuangan dari generasi ke generasi.
Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Provinsi Kalimantan Timur, M. Syirajuddin, mewakili Penjabat Gubernur Akmal Malik, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi mendalam kepada para veteran yang hadir.
“Kami sangat bangga dan penuh hormat untuk momen istimewa ini. Terutama untuk para veteran yang telah berjuang dengan segala pengorbanan demi kemerdekaan dan kedaulatan negeri ini,” ujar Syirajuddin.
Syirajuddin juga menegaskan bahwa kemerdekaan yang diraih Indonesia bukanlah sebuah hadiah, melainkan hasil dari perjuangan panjang yang penuh dengan darah dan air mata. Ia juga mengaitkan makna perjuangan tersebut dengan posisi strategis Kalimantan Timur yang kini menjadi Ibu Kota Negara (IKN), sebuah amanah besar yang harus diemban dengan semangat perjuangan yang sama seperti para pendahulu.
“Merdeka bukan semata-mata hadiah dari bangsa lain, tapi diraih melalui perjuangan panjang dan pengorbanan yang luar biasa dari para pejuang. Kami, generasi penerus, berkomitmen untuk terus melanjutkan cita-cita perjuangan ini, sesuai dengan harapan para pejuang,” lanjutnya.
Dalam kesempatan yang sama, Sabri, Plt Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Legiun Veteran RI Kaltim, juga menyampaikan harapan besar dari para veteran kepada generasi muda. Ia mengingatkan bahwa kemerdekaan bukanlah sesuatu yang bisa dianggap remeh, melainkan sebuah anugerah yang harus dijaga dan dihargai.
“Harapan kami adalah agar generasi mendatang mampu meningkatkan kualitas kehidupan bangsa ini dengan berlandaskan pada nilai-nilai perjuangan yang diwariskan oleh para pejuang 1945,” ujar Sabri.
Ia juga menekankan pentingnya menjaga semangat kebangsaan dan meningkatkan kualitas pendidikan serta disiplin, sebagai bekal utama dalam menghadapi tantangan masa depan.
Sabri juga menyadari bahwa di usia yang sudah lanjut, para veteran tidak lagi produktif seperti dulu. Namun, ia berharap semangat perjuangan yang mereka wariskan tidak akan pudar, melainkan tumbuh dan berkembang dalam diri generasi muda.
“Kami sadar, kami tidak lagi produktif seperti dulu. Harapan kami ada pada generasi muda untuk melanjutkan perjuangan ini, menjaga amanah para pejuang, dan memastikan bahwa nilai-nilai kebangsaan tetap terjaga,” tambahnya.
Acara ini bukan sekadar seremonial, melainkan sebuah refleksi mendalam atas perjalanan panjang bangsa Indonesia. Kehadiran para veteran di tengah-tengah generasi muda menjadi pengingat bahwa kemerdekaan yang dinikmati saat ini adalah hasil dari perjuangan keras yang harus dihargai dan dilanjutkan.
Di tengah pesatnya pembangunan dan perubahan zaman, terutama dengan hadirnya IKN di Kalimantan Timur, semangat para pejuang harus tetap menjadi inspirasi utama. Penghargaan terhadap mereka yang telah berjasa dalam memperjuangkan kemerdekaan harus diwujudkan tidak hanya dalam bentuk acara seremonial, tetapi juga dalam komitmen nyata untuk terus menjaga dan membangun negeri ini.
“Kemerdekaan yang telah diraih harus terus dipertahankan, bukan hanya dalam konteks politik dan ekonomi, tetapi juga dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa, serta mewujudkan cita-cita kemerdekaan yang sesungguhnya.” pungkasnya.
Acara ramah tamah ini bukan hanya sekadar bentuk penghormatan terhadap para veteran, tetapi juga sebagai pengingat bahwa perjuangan belum berakhir. Tantangan-tantangan baru terus bermunculan, dan generasi muda kini harus siap untuk meneruskan estafet perjuangan demi masa depan yang lebih baik bagi Indonesia. #
Reporter: Yani | Editor: Wong
Comments are closed.