BeritaKaltim.Co

Hotel Atlet Sempaja Dikelola Komersial Pasca MTQ Nasional 2024

BERITAKALTIM.CO – Hotel Atlet Sempaja yang terletak di area GOR Kadrie Oening Samarinda kembali menjadi pusat perhatian. Pasalnya, hotel yang sebelumnya terbengkalai ini menjadi salah satu tempat menginap bagi kafilah Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Nasional XXX Tahun 2024 yang berlangsung pada 6-16 September 2024.

Setelah perhelatan MTQ berakhir, Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur berencana mengomersialkan Hotel Atlet agar tetap terawat dan tidak lagi menjadi bangunan ‘rumah hantu’.

Hotel yang menjadi aset Pemprov Kaltim ini pernah digunakan pada saat PON XVII 2008 serta berbagai event besar skala nasional lainnya. Namun, setelah masa keemasan tersebut, Hotel Atlet terbengkalai selama hampir satu dekade.

Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Timur, Akmal Malik, mengungkapkan bahwa Hotel Atlet akan dikomersialkan untuk digunakan sebagai sarana penginapan umum.

“Kita akan komersialkan. Mungkin nanti kita akan tunjuk UPTD (Unit Pelaksana Teknis Daerah) atau kita serahkan kepada BUMD (Badan Usaha Milik Daerah),” ungkapnya.

Akmal Malik menilai, potensi bisnis perhotelan di Samarinda sangat besar, terutama untuk mendukung industri pariwisata di Kalimantan Timur. Menurutnya, peluang kerja sama dengan pihak swasta dapat membuat tarif kamar Hotel Atlet lebih terjangkau bagi masyarakat umum.

“Sekarang kebutuhan akomodasi penginapan kita terbatas. Oleh karena itu, kita akan lakukan kontestasi siapa saja—baik swasta atau siapa saja—yang bisa memberikan kontribusi terbesar terhadap daerah. Itu yang kita pilih untuk mengelola,” jelas Akmal.

Akmal juga optimis bahwa komersialisasi Hotel Atlet dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD).

“Kita berharap Hotel atlet ini tidak akan terbengkalai lagi dan bisa digunakan dan memberikan kontribusi terhadap pendapatan asli daerah (PAD),” katanya.

Hotel Atlet GOR Kadrie Oening Sempaja yang memiliki delapan lantai ini menawarkan fasilitas setara hotel bintang dua. Dengan kapasitas 273 kamar, terdiri dari 245 kamar double bed dan 28 kamar single bed, hotel ini menyediakan berbagai fasilitas lengkap.

“Fasilitas di dalamnya sangat lengkap. Mulai dari tempat tidur standar layaknya hotel bintang dua. Jadi, hotel atlet ini bisa digunakan (untuk penginapan) ketika dilaksanakan kegiatan-kegiatan olahraga,” tambah Akmal.

Selama pelaksanaan MTQ Nasional, pengelolaan Hotel Atlet dilakukan oleh PT Pandawa Hospitality Manajemen Konsultan. Abdul Rasyid, selaku PIC (Person in Charge) dari Hotel Atlet GOR Kadrie Oening, Samarinda, mengungkapkan bahwa pihaknya telah ditunjuk oleh Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kalimantan Timur untuk memastikan operasional hotel berjalan lancar selama 10 hari acara tersebut.

“Meskipun pengelolaan hotel hanya untuk durasi singkat selama MTQ, kami akan mendampingi tim dari Dispora dalam mengatur kebutuhan akomodasi, termasuk manajemen hotel dan pelayanan tamu,” jelas Abdul Rasyid.

Selain itu, Abdul Rasyid juga menjelaskan bahwa tim khusus akan menangani urusan konsumsi, terpisah dari tim pengelola hotel.

“Konsumsi sudah diatur oleh tim tersendiri, dengan perhitungan akumulasi yang berbeda dari pengelolaan hotel,” tambahnya.

Dalam rangka persiapan menjelang MTQ Nasional, berbagai penyesuaian dan perbaikan telah dilakukan di Hotel Atlet. Abdul Rasyid memastikan bahwa fasilitas di hotel tersebut sudah memadai dan siap digunakan.

“Tidak ada kendala berarti sejauh ini. Semua fasilitas, termasuk listrik dan peralatan utama lainnya, sudah siap,” tuturnya.

Dengan rencana komersialisasi ini, diharapkan Hotel Atlet Sempaja tidak hanya menjadi sarana penginapan yang layak bagi para peserta MTQ, tetapi juga menjadi aset berharga yang berkontribusi pada peningkatan ekonomi dan pariwisata Kalimantan Timur. Akmal Malik menegaskan bahwa diskusi lebih lanjut bersama DPRD Kaltim akan digelar untuk mematangkan rencana ini, sekaligus menyambut minat investor swasta yang ingin berinvestasi di Hotel Atlet. #

Reporter: Yani | Editor: Wong

Comments are closed.