BERITAKALTIM.CO – Masalah partisipasi pemilih dalam Pilkada di seluruh Kaltim pada 27 November 2024, menjadi perhatian serius KPU (Komisi Pemilihan Umum) Kalimantan Timur. Selain berupaya bertandang menemui para pelajar setingkat SMA di sekolah-sekolah, penyelenggara pemilihan umum itu juga membuka pintu bagi para pelajar yang ingin mengetahui selak-beluk pelaksanaan Pemilu di kantor mereka.
Kunjungan pelajar terlihat dengan bertandangnya sekira 40 orang siswa dari SMA Budi Luhur ke Gedung KPU Kaltim di Jalan Basuki Rahmat Samarinda, beberapa waktu yang lalu. Para pelajar diterima Komisioner Bidang Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat, dan Sumber Daya Manusia KPU Kaltim, Abdul Qoyim Rasyid.
Puluhan pelajar di Kota Samarinda ini nampak antusias dalam mendengarkan arahan tentang teknis dan cara menyalurkan hak pilih pada saat Pilkada atau Pemilu nanti.
“Kami tentunya mengapresiasi kunjungan dari SMA Budi Luhur ini. Pasalnya dengan kegiatan tersebut setidaknya membuktikan adanya motivasi kaum generasi Z dalam mengenal politik, mulai tata cara memilih dan menyalurkan hak pilih. Khusunya pada perhelatan Pilkada serantak 27 November mendatang,” ujar Qoyim.
Qoyim yang didampingi Sekretaris KPU Kaltim, Aliuk mengatakan, bahwa dengan kegiatan tersebut para pelajar dapat lebih meningkatkan kesadaran demokrasi serta menjadi pemilih cerdas dan bijak dalam mewujudkan Pemilu yang berkualitas dimasa mendatang.
“Kegiatan ini kami lakukan dalam memberikan kesadaran demokrasi yang fundamental kepada para calon pemilih pemula maupun pemilih pemula dalam menggunakan hal politiknya nanti mengingat para generasi muda harus memahami pentingnya partisipasi dalam Pemilu. Mereka adalah masa depan bangsa yang akan menentukan arah pembangunan negara ini,” ujar Qoyim. #
Editor: wong
Comments are closed.