BeritaKaltim.Co

Pemagangan Dalam Negeri 2024 di Kaltim, Upaya Tingkatkan Daya Saing Tenaga Kerja di Era Digital

BERITAKALTIM.CO – Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur melalui Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) resmi menutup kegiatan Pemagangan Dalam Negeri tahun 2024. Kegiatan ini bertujuan meningkatkan daya saing tenaga kerja lokal dengan memberikan pelatihan berbasis kompetensi, sejalan dengan kebutuhan dunia usaha dan industri.

Dalam program ini, sebanyak 523 peserta dilibatkan, terdiri dari 320 orang yang menerima pelatihan menggunakan dana APBD dan 203 orang yang mengikuti pemagangan dengan sumber dana APBN.

Kepala Disnakertrans Kalimantan Timur, Rozani Erawadi, menyampaikan bahwa program Pemagangan Dalam Negeri ini menjadi salah satu upaya strategis dalam mengatasi tantangan ketenagakerjaan di tengah pesatnya perkembangan teknologi digital.

“Perubahan global akibat teknologi digital telah mengubah berbagai sektor kehidupan, termasuk dunia kerja. Oleh karena itu, penyiapan sumber daya manusia (SDM) yang kompeten menjadi kebutuhan mendesak,” ujar Rozani saat menutup acara di Harris hotel Samarinda, Rabu (6/11/2024)

Rozani menekankan pentingnya program pemagangan dalam merespons tantangan ketenagakerjaan, terutama di Kalimantan Timur, yang masih dihadapkan pada angka pengangguran yang cukup tinggi.

Berdasarkan data “Kaltim Dalam Angka 2024”, jumlah pengangguran di provinsi ini mencapai 103.565 orang, dengan lulusan SMA/SMK menjadi penyumbang terbesar sebanyak 59.517 orang. Meskipun Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) pada tahun 2023 telah turun menjadi 5,31%, upaya untuk menurunkan angka tersebut masih terus diperlukan.

“Tantangan terbesar kita adalah kesenjangan keterampilan antara kebutuhan industri dan tenaga kerja yang tersedia. Di sinilah peran pemagangan menjadi sangat penting, karena memberikan pengalaman langsung di lapangan serta keterampilan yang dibutuhkan oleh industri,” tambahnya.

Dalam program Pemagangan 2024, dari total 523 peserta, 442 orang berhasil ditempatkan dalam pekerjaan atau memulai usaha mandiri. Ini berarti, tingkat keberhasilan pemagangan mencapai 84,13%, sebuah capaian yang dianggap signifikan dalam mempercepat proses penempatan tenaga kerja.

Selain pemagangan, pemerintah provinsi juga berfokus pada peningkatan kompetensi tenaga kerja melalui sertifikasi keahlian. Pada tahun 2024, sertifikasi kompetensi telah diberikan kepada tenaga kerja di bidang Welder, Desain Grafis, General Office, dan Kecantikan, yang didanai melalui APBD.

Sertifikasi ini diharapkan dapat meningkatkan daya saing tenaga kerja di Kalimantan Timur sehingga lebih siap menghadapi persaingan di pasar kerja.

“Kami berharap pekerja dan pencari kerja yang telah mengikuti pemagangan serta sertifikasi dapat meningkatkan kualitas dirinya. Dengan demikian, perusahaan dapat merekrut tenaga kerja yang benar-benar kompeten dan siap kerja,” ujar Rozani.

Melalui program ini, Disnakertrans berharap agar tenaga kerja lokal Kalimantan Timur dapat lebih mudah terserap di dunia kerja serta memiliki peluang lebih besar untuk bersaing di era globalisasi yang semakin menuntut keahlian digital.

Selain itu, program pemagangan ini diharapkan dapat terus dikembangkan dan disempurnakan, agar menjadi solusi berkelanjutan dalam menekan angka pengangguran di Kalimantan Timur. #

Reporter : Yani | Editor : Wong : Adv Diskominfo Kaltim

Comments are closed.