BERITAKALTIM.CO – Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) Kaltim meluncurkan program inovatif berupa pemberian tes kesehatan gratis bagi warga yang berulang tahun.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kaltim, dr Jaya Mualimin, menjelaskan bahwa program ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya deteksi dini dan pencegahan berbagai penyakit.
“Program ini memberikan kesempatan bagi setiap warga yang berulang tahun untuk mendapatkan pemeriksaan kesehatan gratis. Tes ini akan disesuaikan dengan usia dan kebutuhan medis masing-masing individu. Misalnya, untuk usia 35 tahun ke atas, pemeriksaan meliputi tes gula darah, kolesterol, dan fungsi ginjal. Sedangkan untuk bayi baru lahir, dilakukan skrining kesehatan penting seperti pemeriksaan SHK (Skrining Hipotiroid Kongenital),” kata Jaya Mualimin dalam keterangannya, Selasa (10/12/2024).
Menurut dr Jaya, program ini dirancang berdasarkan hasil diskusi dengan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Tes kesehatan gratis tahunan ini diharapkan dapat mendorong masyarakat untuk rutin memeriksakan kondisi kesehatan mereka, terutama bagi kelompok usia tertentu yang rentan terhadap penyakit seperti hipertensi dan diabetes.
“Bagi warga usia 40 tahun ke atas, pemeriksaan gula darah sangat penting untuk mencegah risiko diabetes. Sedangkan untuk kelompok usia lainnya, seperti anak-anak, fokus kami pada deteksi penyakit bawaan atau kognital yang dilakukan satu kali seumur hidup. Hal ini untuk memastikan kesehatan mereka hingga dewasa,” tambah Jaya Mualimin.
Selain itu, dr Jaya juga menekankan pentingnya pemantauan rutin untuk hipertensi.
“Pemeriksaan tekanan darah sebaiknya dilakukan setiap bulan, terutama bagi mereka yang memiliki riwayat keluarga dengan hipertensi. Untuk yang lebih muda dan sehat, cukup dilakukan tes darah rutin setiap tahun,” lanjut Jaya Mualimin.
Dinkes Kaltim juga menaruh perhatian besar pada kesehatan bayi baru lahir. Pemeriksaan SHK untuk mendeteksi hipotiroid kongenital telah menjadi bagian dari pelayanan kesehatan di Kaltim.
“Ini merupakan langkah awal yang sangat penting untuk mengetahui potensi penyakit bawaan sejak dini, sehingga dapat segera ditangani dan mencegah komplikasi di kemudian hari,” ungkap Jaya Mualimin.
Untuk mendukung pelaksanaan program ini, Dinkes Kaltim bekerja sama dengan fasilitas kesehatan di seluruh wilayah Kaltim, mulai dari puskesmas hingga rumah sakit.
Selain itu, kampanye edukasi kepada masyarakat terus digencarkan agar masyarakat paham pentingnya memanfaatkan layanan kesehatan ini.
“Kami berharap program ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat untuk menjaga kesehatan secara preventif. Karena seperti yang sering kami tekankan, mencegah lebih baik daripada mengobati,” tegas Jaya Mualimin.
Program ini mendapat apresiasi dari berbagai kalangan, termasuk masyarakat yang merasa terbantu dengan kemudahan akses layanan kesehatan. Dengan inovasi ini, Dinkes Kaltim menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui pendekatan kesehatan berbasis pencegahan.#
Reporter: Yani|Editor: Hoesin KH|Adv|Diskominfo Kaltim
Comments are closed.