BERITAKALTIM.CO – Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Kalimantan Timur, Irhamsyah, menyampaikan komitmennya untuk memastikan penyaluran dana Bantuan Khusus Tunai (BKT) dapat terlaksana sepenuhnya sebelum akhir tahun 2024.
Dalam keterangannya, Irhamsyah menjelaskan bahwa saat ini pihaknya tengah menyelesaikan dokumen-dokumen terkait perubahan alokasi anggaran, yang mencakup tambahan dana sebesar Rp14 miliar.
Dana tersebut akan digunakan untuk mempercepat penyaluran bantuan yang selama ini terkendala sejumlah faktor, termasuk rekening penerima yang tidak aktif dan sulitnya menghubungi beberapa penerima.
“Kita berupaya agar seluruh dana tersalurkan maksimal hingga akhir Desember. Namun, bagi yang tidak dapat tersalurkan karena kendala teknis seperti rekening tidak aktif atau kontak penerima yang tidak dapat dihubungi, dananya akan dikembalikan ke kas daerah,” ujar Irhamsyah saat ditemui di Kantor Gubernur Kaltim, Selasa (10/12/2024).
Disdikbud Kaltim telah bekerja sama dengan enam bank penyalur untuk mempercepat proses verifikasi dan transfer dana kepada para penerima yang memenuhi persyaratan. Namun, tantangan tetap ada, terutama dalam memperbarui data kontak penerima dan rekening yang valid.
“Kami terus memonitor data penerima setiap hari. Jika ada yang memperbarui rekening atau melengkapi persyaratan, bantuan akan segera kami salurkan. Namun, jika hingga Desember masih ada yang tidak tersalurkan, kami akan mengembalikan dana tersebut ke kas daerah untuk kemudian disalurkan kembali pada 2025 sesuai mekanisme yang ada,” kata Irhamsyah.
Irhamsyah optimis bahwa penyaluran dana yang tertunda tahun ini dapat sepenuhnya diselesaikan pada 2025.
“Jika masih ada dana yang belum tersalurkan, kami akan memastikan mekanisme tahun depan berjalan lebih baik. Harapannya, tidak ada lagi kendala teknis seperti rekening yang tidak aktif atau data penerima yang tidak valid,” ujar Irhamsyah.
Hingga saat ini, Disdikbud Kaltim terus melakukan upaya proaktif untuk mempercepat proses verifikasi dan penyaluran dana.
“Kami memanfaatkan semua kanal komunikasi yang tersedia untuk menjangkau para penerima, sehingga target penyaluran 2024 dapat tercapai,” tegas Irhamsyah.
Dengan penyaluran dana SK BKT yang optimal, diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi dunia pendidikan di Kalimantan Timur, khususnya dalam mendukung program-program yang melibatkan kerja sama strategis dengan institusi pendidikan seperti IPB. Pemerintah Provinsi Kaltim juga berharap semua pihak terkait dapat berkontribusi aktif dalam memastikan kelancaran proses ini.
Laporan ini menunjukkan bahwa Disdikbud Kaltim tidak hanya bekerja untuk memenuhi target penyaluran, tetapi juga terus meningkatkan sistem agar bantuan yang ada benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.#
Reporter: Yani|Editor: Hoesin KH|Adv|Diskominfo Kaltim
Comments are closed.