BERITAKALTIM.CO-Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kota Balikpapan, mengadakan program sterilisasi kepada kucing-kucing liar lokal secara gratis. Serta, memberikan vaksinasi rabies dengan target sebanyak 128 kucing, sesuai dengan Hari Jadi ke 128 Kota Balikpapan.
Program gratis ini dicanangkan DKP3 dalam rangka memeriahkan Hari Jadi ke 128 Kota Balikpapan, sebagai salah satu bentuk dukungan, dengan melaksanakan program sterilisasi kucing.
“Kita kerja sama dengan komunitas-komunitas pecinta kucing. Jadi yang melakukan sterilisasi itu dinas kami, yang membawa kucingnya dan merawat pasca sterilisasi itu mereka. Kemudian setelah sehat mereka mengembalikan ke tempat masing-masing awal ditangkap di mana,” jelas Kepala DKP3 Kota Balikpapan, Sri Wahjuningsih kepada media, Selasa (18/2/2025).
DKP3 menargetkan sebanyak 128 kucing dilakukan sterilisasi dalam kurun waktu tiga hari yang dimulai hari Rabu hingga Jumat.
“Kami target cuma 128 selama 3 hari, tapi ternyata yang dibawa oleh para komunitas sebanyak 135 ekor kucing hasil tangkapan dari pasar, taman dan tempat lainnya. Itu semua berhasil dilakukan sterilisasi,” jelas Sri Wahjuningsih.
Lanjut Yuyun sapaan Sri Wahjuningsih menyampaikan, kucing liar yang sudah dilakukan sterilisasi diberi tanda di kupingnya, yang menandakan bahwa kucing ini sudah dilakukan sterilisasi dan vaksinasi rabies.
“Jadi kalau nanti ada ke tangkap untuk dilakukan sterilisasi mudah diketahui kucing ini sudah sterilisasi dan vaksinasi rabies,” terang Yuyun.
Pelaksanaan sterilisasi dan vaksinasi kucing tidak hanya saat ini saja, melainkan setiap hari Jumat juga bekerja sama dengan komunitas pecinta kucing. Kerja sama dengan pencinta kucing dilakukan, karena setelah dilakukan operasi harus ada pemeliharaan atau perawatan.
Namun, DKP3 Balikpapan tidak memiliki klinik yang dilengkapi dengan sarana perawatan, maka yang merawat adalah para komunitas pecinta kucing.
“Kalau ada yang mau sterilisasi kucing harus janji terlebih dulu karena adanya di hari jumat,” ungkap Yuyun.
Kota Balikpapan masuk sebagai Kota waspada rabies, sehingga salah satu upaya untuk menekan kasus rabies di kota Balikpapan adalah mencegah meningkatnya populasi kucing liar.
Kalau kucing yang dipelihara di dalam rumah itu aman, karena memang benar-benar dirawat beda halnya dengan kucing liar yang tidak ada merawat.
“Dengan dilakukan program sterilisasi. Insya Allah kucing liar yang tidak dipelihara sudah ditekan jumlah populasinya, artinya tidak akan beranak-anak lagi atau tidak yang menghamili lagi,” ujar Sri Wahjuningsih.#
Reporter: Niken|Editor: Hoesin KH
Comments are closed.