BeritaKaltim.Co

Cek Kualitas TBS Yang Dijual ke Perusahaan Agar Tidak Merugikan Petani

BERITAKALTIM.CO- Kabupaten Berau memiliki potensi kebun, di antaranya menggeliatnya hasil Buah Tandan Segar (TBS) dari petani mandiri kelapa sawit di beberapa kecamatan,

Menyorot hasil atau kualitas TBS ini, anggota Komisi II DPRD Kabupaten Berau Sakirman mengimbau, agar Dinas Perkebunan (Disbun) memberikan perhatian pendataan dan mengecek kualitas nilai jual ke perusahaan swasta.

“Di Berau ini ada beberapa pabrik CPO mini tanpa kebun yaitu di Segah dan saya dengar ada rencana pembangunan pabrik CPO di Tabalar,” kata Sakirman Jumat (14/3/2025) lalu.

Salah satunya Sakirman ingin Disbun tahun ini, rinci mendata dan turun lapangan untuk cek kualitas hasil TBS dari petani mandiri.

“Mungkin ini potensi baik bagi Disbun gerak mendata dan cek kualitas hasil TBS petani mandiri, agar di rekomendasi ke pabrik CPO swasta, supaya menerima nilai jual dengan harga terjangkau,” sambung Sakirman.

Sebab menurut Sakirman dengan ada keberpihakan Disbun kepada petani kelapa sawit mandiri di luar kelompok plasma bisa menjadi solusi.

“Selain menjadi solusi. Juga dari sisi kompetisi harga bisa menjadi pembanding juga buat pabrikan perusahaan sawit yang memiliki lahan sendiri,” ungkap Sakirman.

Ditambahkan Sakirman pun kehadiran petani kelapa sawit mandiri punya hak dan peran penting juga, seperti kelompok plasma bagi keberlangsungan proses produksi di pabrik Crude Palm Oil (CPO).

“Lalu perhatikan izin guna lahan dan kelengkapan administrasi dari petani mandiri kelapa sawit itu supaya hasil produk mereka bisa sesuai harapan pabrik CPO,” jar Sakirman.

Sebab politisi dari PKS itu tidak ingin efek dari produktivitas tinggi pabrik CPO yang ada di Berau, perizinan pengguna lahan lalai pelaporan kepada Dinas terkait.

“Mungkin sekedar masukan kepada Dinas terkait, apa bila benar nanti ada penambahan lagi pabrik CPO. Pemkab harus pertimbangkan Perusda bisa ikuti berpartisipasi,” tegas Sakirman.

Sakirman menilai kehadiran Perusahaan Daerah (Perusda), sangat membantu mengatur keterlibatan tenaga kerja lokal.

“Mungkin menurut saya ada pabrik CPO di daerah Suaran, Gurimbang, Mangkajang. Karena itu lokasi strategis di tengah-tengah antar kecamatan dan kampung penghasil kebun sawit banyak juga di sana,” sebut Sakirman.

Bahkan jikalau Perusda bisa mengambil peluang bisnis bangun Pabrik CPO, dan mengajak kerja sama investor luar kota lebih bagus.

“Karena ini juga untuk membuka peluang bisnis baru yang menguntungkan bagi petani mandiri lokal, serta bisa memaksimalkan TBS bisa terserap, jika dari pihak swasta tidak bisa menerima produksi,” papar Sakirman.#

Reporter: Ana|Editor: Hoesin KH|Adv|DPRD Berau

Comments are closed.