BERITAKALTIM.C0- Bagi yang biasa ke Pasar Sanggam Adji Dilayas, mengunjungi pasar subuh, maka tampak terlihat peruntukan parkir kendaraan roda empat yang berada di belakang pasar tersebut, sudah beralih fungsi.
Semula untuk parkir kendaraan roda empat, namun justru beralih fungsi menjadi pasar subuh. Dan ini terjadi sudah sekian lama, sehingga mobil yang seharusnya terparkir rapi di tempatnya, justru parkir di pinggir jalan masuk, baik itu di bagian kiri dan kanan.
Menyikapi permasalahan ini anggota Komisi II DPRD Kabupaten Berau, Suriansyah mengungkapkan dukungannya kepada Diskoperindag dan UPTD Pasar Sanggam Adji Dilayas, agar segera melakukan peralihan pasar subuh menjadi pasar senja
Menurut politisi dari Hanura itu, saat ini kondisi lahan perparkiran di pasar subuh dalam kompleks Pasar Sanggam Adji Dilayas (PSAD), sudah semakin padat dan mempengaruhi kemacetan.
“Menurut saya UPTD Pasar dan Diskoperindag harus sinergi bangun skema baru pasar subuh menjadi pasar senja. Dan para pedagang pasar subuh diberikan tempat lapak dalam pasar dengan iuran per bulan terjangkau,” kata Suriansyah akhir pekan tadi.
Menurut Suriansyah, pasar subuh yang selama ini beroperasi dari jam 5 Subuh sampai pukul 10 pagi, harus beralih ke dalam kompleks pasar basah dan pasar kering dalam PSAD.
“Harus segera dipindahkan pedagang pasar subuh itu ke dalam lapak yang ada di pasar kering dan pasar basah. Karena sangat disayangkan jika ada kecemburuan sosial antar pedagang, mengapa pembeli lebih banyak ke pasar subuh,” ungkap Suriansyah.
Selain itu Suriansyah menegaskan bahwa area parkir harus difungsikan sesuai peruntukan utama, dan tidak boleh dialih fungsikan menjadi tempat berjualan atau kegiatan lainnya.
“Jelas kami di dewan tidak mendukung jika lahan parkir digunakan untuk hal lain, karena itu bisa menghilangkan estetika pasar. Dan pasar subuh itu kan memang peruntukkan buat parkir kendaraan,” jelas Suriansyah.#
Reporter: Ana|Editor: Hoesin KH|Adv|DPRD Berau
Comments are closed.