BeritaKaltim.Co

Meski Anggaran Pariwisata Kaltim Dipangkas,  Tetap Siap Wujudkan Generasi Emas

BERITAKALTIM.CO – Di tengah kebijakan efisiensi anggaran yang dilakukan Pemerintah pusat, sektor pariwisata pun tak luput dari penyesuaian.

Namun, Kepala Dinas Pariwisata Kaltim, Ririn Sari Dewi, menegaskan bahwa pemangkasan anggaran hingga 45 persen tidak akan melemahkan semangat dan kualitas pelayanan mereka dalam memajukan pariwisata dan ekonomi kreatif di Bumi Etam.

“Memang pemangkasan anggaran cukup signifikan, dari tahun lalu sekitar Rp82 miliar kini menjadi sekitar Rp34 miliar. Tapi kami tetap optimis. Ini tidak mengurangi spirit kami untuk mewujudkan Kaltim sukses demi Generasi Emas 2045,” ungkap Ririn saat ditemui di Odah Etam, Sabtu (12/4/2025).

Dari total Rp34 miliar anggaran tahun ini, sekitar 20 persen dialokasikan untuk biaya pegawai dan operasional, sisanya digunakan untuk mendukung program pariwisata dan ekonomi kreatif.

Dengan penyesuaian anggaran, sejumlah program pun harus mengalami penyesuaian teknis. Beberapa kegiatan sosialisasi yang sebelumnya dilakukan secara luring di hotel, kini akan digelar secara daring atau menggunakan fasilitas milik Dispar seperti Kreatif Hub dan ruang auditorium di kantor Dinas Pariwisata.

“Kegiatan sosialisasi tidak lagi di hotel, kami manfaatkan fasilitas yang ada. Misalnya kalau di Samarinda, peserta dari Samarinda bisa hadir langsung ke Kreatif Hub. Kita punya dua, dan bisa juga pakai ruang auditorium di kantor. Intinya kualitas kegiatan tetap terjaga, hanya strateginya saja yang diubah,” tegas Ririn.

Kegiatan-kegiatan turun lapangan seperti fam trip (familiarization trip) dan tabletop meeting ke berbagai daerah juga mengalami pengurangan. Namun, Dispar tetap mengupayakan pelaksanaannya melalui kolaborasi lintas sektor, termasuk dengan BUMN, perusahaan swasta, dan komunitas lokal.

“Untuk infrastruktur destinasi wisata yang terdampak pemangkasan, kami harap bisa didukung oleh perusahaan mitra. Kita punya desa-desa wisata yang perlu penguatan sarana prasarana, ini bisa jadi ladang kolaborasi,” jelasnya.

Dispar Kaltim juga menempatkan Kreatif Hub sebagai pusat kegiatan dan pemberdayaan ekonomi kreatif, terutama bagi sub sektor komunitas muda.

Dengan adanya efisiensi anggaran, pemanfaatan fasilitas ini akan ditingkatkan untuk menyelenggarakan kegiatan komunitas, forum kreatif, hingga work shop.

“Program-program seperti Kreatif Up akan tetap kami jalankan. Komunitas bisa manfaatkan ruang dan fasilitas yang ada untuk meet-up, diskusi, atau showcase. Kita ingin memastikan walau anggaran turun, semangat dan produktivitas tetap naik,” ujar Ririn.

Ririn juga menyebut bahwa seluruh program yang berjalan tetap akan disinergikan dengan visi dan misi RPJMD terbaru Gubernur Kaltim Rudy Mas’ud dan Wakil Gubernur Seno Aji, termasuk target pembangunan destinasi unggulan dan peningkatan daya saing pariwisata daerah.

“Kami tetap on track dengan arah pembangunan daerah. Apa pun bentuk penyesuaian yang dilakukan, tujuannya tetap sama: menjadikan pariwisata dan ekonomi kreatif sebagai pilar penting Kaltim di masa depan,” tegas Ririn.#

Reporter : Yani | Editor : Hoesin KH

Comments are closed.