BERITAKALTIM.CO – Aksi unjuk rasa yang digelar mahasiswa di depan Kantor DPRD Kutai Kartanegara (Kukar) pada Senin (1/9) berlangsung aman, tertib, dan terkendali. Sekitar 70 mahasiswa hadir menyampaikan sejumlah tuntutan yang mereka anggap sebagai persoalan mendasar di masyarakat dan perlu segera ditindaklanjuti oleh DPRD.
Aspirasi mahasiswa diterima langsung oleh Ketua DPRD Kukar, Ahmad Yani, yang menandatangani dokumen tuntutan disaksikan pimpinan serta puluhan anggota dewan lainnya. Kehadiran mahasiswa disambut hangat, dengan pengawalan aparat keamanan, termasuk Kapolres Kukar AKBP Khairul Basyar dan Dandim 0906/KKR Letkol Damai Adi Setiawan.
Ketua DPRD Kukar Ahmad Yani menegaskan pihaknya menghargai setiap aspirasi yang disampaikan mahasiswa. “Kami sudah hadir lebih awal di lokasi, sama-sama berpanas-panasan mendengar langsung apa yang disampaikan rekan-rekan mahasiswa. Apa yang mereka suarakan pada dasarnya juga merupakan persoalan yang kami rasakan dan harus diselesaikan bersama,” ujarnya.
Ahmad Yani menambahkan bahwa seluruh anggota DPRD Kukar berkomitmen mendukung aspirasi mahasiswa yang sejalan dengan kepentingan masyarakat. Ia menegaskan, tuntutan yang menjadi kewenangan daerah siap direalisasikan, sementara isu yang menjadi kewenangan pusat akan diperjuangkan melalui dukungan politik.
“Misalnya terkait isu pemotongan beasiswa, saya tegaskan tidak ada pengurangan karena itu menyangkut langsung kebutuhan masyarakat. Kami pastikan program beasiswa tetap berjalan,” tegasnya.
Selain itu, Ahmad Yani mengajak mahasiswa dan masyarakat untuk terus mengawasi kinerja DPRD. Menurutnya, wakil rakyat lahir dari masyarakat dan bekerja untuk memperjuangkan kepentingan mereka.
Sementara itu, Kapolres Kukar AKBP Khairul Basyar mengapresiasi jalannya aksi yang berlangsung damai dan sesuai aturan. “Aspirasi disampaikan langsung di hadapan DPRD, tanpa ada kericuhan. Kami berterima kasih kepada mahasiswa Kukar karena telah menunjukkan cara penyampaian aspirasi yang baik, aman, dan kondusif,” ujarnya.
Aksi damai tersebut berakhir dengan tertib. Kehadiran aparat keamanan dan sikap terbuka DPRD dinilai menjadi kunci terciptanya suasana kondusif. Peristiwa ini sekaligus menunjukkan bahwa penyampaian pendapat di muka umum dapat berjalan harmonis apabila semua pihak mengedepankan dialog dan solusi. #
Reporter: Hardin | Editor: Wong
Comments are closed.