BeritaKaltim.Co

Rahmat Dermawan Tegaskan Pentingnya Perkuat Sektor Pertanian Kukar untuk Ketahanan Pangan IKN

BERITAKALTIM.CO – Anggota Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kutai Kartanegara (Kukar), Rahmat Dermawan, menegaskan pentingnya memperkuat sektor pertanian di Kukar agar mampu menjadi garda terdepan dalam mendukung ketahanan pangan Ibu Kota Nusantara (IKN).

Hal tersebut disampaikan Rahmat dalam kegiatan Sarasehan Ketahanan Pangan dan Tanam Padi Bersama Petani dan Mahasiswa yang digelar di Pendopo Gapoktan Maju Sejahtera, Kelurahan Muara Jawa Ulu, Kecamatan Muara Jawa, Senin (27/10/2025).

Rahmat, yang juga menjabat sebagai Ketua Ikatan Alumni Program Studi Pembangunan Sosial (IKA Pemsos) FISIP Universitas Mulawarman (Unmul), menyebut bahwa Kukar memiliki potensi besar untuk menjadi lumbung pangan Kalimantan Timur. Namun, potensi tersebut dinilai belum tergarap secara optimal karena masih dihadapkan pada berbagai persoalan klasik yang belum terselesaikan.

“Masalah pupuk, alat pertanian, dan infrastruktur masih menjadi tantangan utama bagi petani kita. Ini masalah lama yang terus berulang. DPRD Kukar mendorong agar kebijakan daerah benar-benar berpihak pada petani, bukan sekadar janji,” tegas Rahmat.

Lebih lanjut, Rahmat menilai keberhasilan pembangunan IKN tidak hanya ditentukan oleh kemajuan infrastrukturnya, tetapi juga oleh kesiapan daerah penyangga dalam menjamin pasokan pangan berkelanjutan. Menurutnya, Kukar memiliki peran strategis sebagai penopang utama kebutuhan pangan bagi IKN di masa depan.

“Kukar ini ibarat dapur besar bagi IKN. Kalau pertanian kita lemah, bagaimana mungkin kita bisa menopang kebutuhan pangan jutaan penduduk di kawasan ibu kota baru,” ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut, Rahmat juga menyoroti pentingnya sinergi antara akademisi, pemerintah, dan masyarakat dalam memperkuat fondasi pertanian daerah. Ia mengapresiasi keterlibatan mahasiswa dan dosen Universitas Mulawarman yang turut serta dalam kegiatan tanam padi bersama petani.

“Kegiatan seperti ini bukan hanya simbolis, tapi wujud nyata kolaborasi lintas sektor untuk membangun kesadaran bersama tentang pentingnya ketahanan pangan. Kalau semua bergerak bersama, saya yakin Kukar bisa jadi contoh bagi daerah lain,” tambahnya.

Selain itu, Rahmat menekankan agar program 100.000 Petani dan Nelayan Produktif yang digagas Pemerintah Kabupaten Kukar benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, terutama di wilayah penyangga IKN seperti Muara Jawa dan Samboja.

“Program ini harus menyentuh akar persoalan. Jangan hanya berhenti di tataran administrasi. Petani harus merasakan dampaknya langsung,” tegasnya lagi.

Kegiatan sarasehan yang digelar oleh IKA Pemsos FISIP Unmul tersebut turut dihadiri oleh Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kukar Muhammad Taufik, Wakil Dekan III FISIP Unmul Daryono, serta Ketua Program Studi Pembangunan Sosial A. Ismail Lukman.
Acara ditutup dengan penanaman padi secara simbolis oleh mahasiswa, dosen, dan petani sebagai bentuk komitmen bersama dalam memperkuat ketahanan pangan di Kutai Kartanegara.

“Pembangunan IKN tidak akan bermakna jika masyarakat di sekitarnya tidak sejahtera. Ketahanan pangan adalah fondasi utama keberlanjutan pembangunan bangsa,” pungkasnya.

SANDI | WONG | ADV

Comments are closed.