BERITAKALTIM.CO — Di tengah derasnya arus digitalisasi dan tuntutan transparansi pembangunan, Desa Batuah di Kecamatan Loa Janan, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, kembali menorehkan prestasi gemilang. Desa yang berbatasan langsung dengan wilayah Ibu Kota Nusantara (IKN) ini berhasil menembus enam besar nasional dalam ajang Desa Cinta Statistik (Cantik) 2025.
Piagam penghargaan diserahkan langsung oleh Direktur Statistik Ketahanan Sosial BPS RI, Nurma Midayanti, kepada Kepala Desa Batuah, Abdul Rasyid, dalam acara penghargaan di Kantor Badan Pusat Statistik (BPS) RI, Jakarta, Selasa (28/10/2025).
“Ini adalah hasil kerja keras seluruh agen statistik dan masyarakat Batuah yang berkomitmen mendukung program Desa Cantik. Penghargaan ini menjadi kado istimewa menjelang hari ulang tahun ke-26 Desa Batuah,” kata Abdul Rasyid seusai menerima penghargaan.
Program Desa Cantik merupakan inisiatif BPS untuk mendorong desa-desa di Indonesia memiliki tata kelola pembangunan berbasis data statistik yang valid dan terukur.
Batuah menjadi salah satu desa yang menonjol dalam implementasi program ini, terutama dalam integrasi data untuk perencanaan pembangunan, layanan publik, dan penguatan ekonomi masyarakat.
Menurut Rasyid, capaian ini tidak datang secara instan.
“Kita adalah tim yang sangat kuat. Lembaga desa, mitra kerja, dan seluruh agen statistik telah berkontribusi besar hingga Batuah bisa berada di posisi ini,” ujarnya.
Ia menambahkan, penghargaan ini menjadi bukti bahwa desa dapat menjadi pionir dalam pengelolaan data yang akurat untuk menopang kebijakan pembangunan.
“Data bukan hanya angka, tapi arah langkah kita ke depan. Dari data, kita tahu kebutuhan, potensi, dan permasalahan yang harus diselesaikan,” tutur Rasyid.
Empat Kali Ukir Prestasi Nasional
Prestasi tahun ini bukan yang pertama bagi Desa Batuah. Sejak 2022, desa tersebut telah memborong empat penghargaan tingkat nasional di berbagai bidang pembangunan. Namun menurut Rasyid, tahun ini terasa lebih istimewa.
“Selain menjadi hadiah ulang tahun ke-26 Desa Batuah, penghargaan ini juga menjadi penegasan bahwa kerja kolektif berbasis data memberikan hasil nyata,” ucapnya.
Rasyid juga mengapresiasi catatan dan evaluasi dari BPS RI yang dianggap penting untuk perbaikan di masa depan.
“Kami berterima kasih kepada BPS karena terus membimbing dan memberikan masukan. Intinya, data statistik harus menjadi fondasi arah pembangunan Desa Batuah,” katanya menegaskan.
Dalam momen bersejarah itu, Abdul Rasyid tidak sendirian. Ia didampingi Ketua TP PKK Desa Batuah, Evi Wardhana, serta enam agen statistik desa yang selama ini menjadi motor penggerak program Desa Cantik di tingkat lokal hingga nasional.
Hadir pula Kepala BPS Kutai Kartanegara, Mursinah, Camat Loa Janan, Hery Rusnadi, serta perwakilan Diskominfo Kukar, yang turut memberi dukungan langsung atas keberhasilan tersebut.
“Kolaborasi menjadi kunci. Kami tidak bisa berjalan sendiri tanpa sinergi antara masyarakat, lembaga desa, dan mitra pemerintah,” pungkasnya.
YANI | WONG
Comments are closed.