BeritaKaltim.Co

Pembangunan Pasar Induk Balikpapan Diprioritaskan di Area 5 Hektare

BERITAKALTIM.CO-Rencana pembangunan Pasar Induk Balikpapan masih terus bergulir. Namun, prosesnya kini difokuskan pada lahan seluas 5 hektare, setelah sebagian area seluas 6 hektare dinyatakan bermasalah secara administrasi.

Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Balikpapan, Haemusri Umar, menjelaskan bahwa pihaknya bersama Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) tengah melakukan konsolidasi dan pemetaan ulang terhadap total lahan yang sebelumnya disebut mencapai 11 hektare.

“Dari hasil kajian teman-teman di BKAD, hanya sekitar 5 hektare yang statusnya jelas. Sementara 6 hektare lainnya masih bermasalah. Karena itu, untuk sementara kami fokus dulu pada lahan yang legal dan siap dibangun,” ujarnya, pada hari Jumat (24/10/2025).

Haemusri menuturkan, saat ini pihaknya bersama BKAD sedang menyusun skala prioritas pembangunan, termasuk menentukan tahapan penguatan lahan yang akan digarap terlebih dahulu. “Detail Engineering Design tetap berjalan, tapi pelaksanaannya kita fokuskan di area 5 hektare itu dulu,” tambahnya.

Sementara itu, anggaran pembangunan Pasar Induk Balikpapan belum dialokasikan tahun ini karena masih dalam tahap penyusunan desain. Pemerintah kota disebut masih memusatkan perhatian pada revitalisasi Pasar Inpres, yang sudah dipastikan mendapat anggaran sebesar Rp45 miliar dan dijadwalkan mulai dikerjakan pada 2026. “Wali Kota memprioritaskan revitalisasi Pasar Inpres lebih dulu, karena anggarannya sudah tersedia. Konsepnya adalah revitalisasi menyeluruh,” ungkap Haemusri.

Dengan demikian, rencana pembangunan Pasar Induk Balikpapan akan menyesuaikan hasil konsolidasi aset, serta kesiapan lahan agar prosesnya berjalan tanpa hambatan hukum atau administrasi.

Haemusri menegaskan, pemerintah tetap berkomitmen menjadikan pasar induk sebagai pusat distribusi bahan pangan utama di Balikpapan. Namun, tahapan pelaksanaan harus dilakukan dengan hati-hati agar tidak menimbulkan persoalan baru di kemudian hari. “Kita ingin pembangunan berjalan pasti dan sesuai aturan. Jadi, yang 5 hektare ini akan kita maksimalkan terlebih dahulu,” tutupnya. (Adv)

Comments are closed.