BONTANG, BERITAKALTIM.com – Oknum pengemis disinyalir terorganisir. Buktinya, ketika ditelisik, sebagian diketahui merupakan masyarakat dengan ekonomi mampu. Mereka memiliki rumah yang nyaman dengan ukuran besar di tempat asalnya. Bahkan secara fisik dan usia, masih mampu untuk bekerja.
Analisa dan fakta ini dilansir Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Bontang, beberapa waktu lalu.
“Saya sering menyelesaikan masalah pengemis. Tapi yang saya prediksi mereka sepertinya terorganisir dengan rapi dari daerah asalnya,” ungkap Sahabudin, Kepala Bidang Sosial Dissosnaker Bontang.
Menurutnya, lantaran “nyaman” dengan aktivitas itu, membuat oknum pengemis ini beranggapan jika meminta-minta bisa menjadi mata pencaharian. “Tidak perlu mengeluarkan tenaga yang banyak bisa dapat uang. Bagi kita itu merupakan tindakan yang tak pantas, tetapi mereka terlanjur terlena,” sebut Sahabudin.
Kesimpulannya, ketika oknum pengemis ini sudah merasa terusik dan modusnya sudah terendus, maka mereka akan berpindah ke tempat lain. Itu alasannya, masalah ini tidak dapat diselesaikan secara cepat. “Jangan anggap Bontang hari ini bersih dari pengemis. Bisa saja besok atau lusa mereka datang lagi,” tandas
Sahabudin.
Sementara itu, Ahmad Yani, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Bontang, menyatakan jika domain Satpol PP hanya menertibkan. Selanjutnya pasca tindakan itu akan diserahkan kepada Dissosnaker.
“Kriterianya seperti apa yang laik untuk ditindaklanjuti, ya itu kewenangan Dissosnaker,” jelasnya. #fs