SAMARINDA,BERITAKALTIM.COM – Ketua Pansus Transmigrasi DPRD Kaltim Muhammad Adam mengatakan pembahasan penyempurnaan draf rancangan Pansus Transmigrasi sudah hampir mendekati rampung.
Kendati demikian yang masih perlu adalah terkait kejelasan wilayah.
“Rapat hari ini mengambil kesimpulan bahwa sepakat akan memasukkan pemetaan wilayah yang akan dimasukan dalam draf rancangan peraturan daerah.
Oleh sebab itu kami merasa perlu melakukan koordinasi dengan berbagai pihak,” kata Adam di sela-sela memimpin rapat didampingi Wakil Ketua Pansus Mursidi Muslim, anggota Zain Taufiq Nurrohman, Andika Hasan, Hermanto Kewot, Maskur Syarmian, dan Sapto Setyo Pramono.
Ditambahkan Adam, usulan untuk dimasukkannya pemetaan wilayah transmigrasi ke dalam draf raperda dinilai akan menimbulkan efektifitas terhadap pelaksanaan Perda ini ketika diterapkan di lapangan.
Karena ketika sudah ada kejelasan wilayah program lainnya tinggal menyusul.
Untuk itu pihaknya akan melakukan komunikasi dengan Pansus pembahas Rancangan Tata Ruang dan Wilayah sebagai langkah yang tepat agar nantinya bisa dimaksukkan sehingga nantinya wilayah transmigrasi memiliki payung hukum.
“Dalam waktu dekat ini kami akan berusaha menemui teman-teman yang membahas Pansus RTRW agar usulan kami bisa diakomodir. Ini merupakan bagian penting bagi pembangunan baik SDM maupun Infrastruktur Kaltim ke depan,”kata Adam.
Politikus asal Hanura itu menambahkan bahwa dalam uji publik pansus nantinya pihaknya juga akan mengundang seluruh pemerintah kabupaten/kota se Kaltim, ini dinilai penting karena yang memiliki wilayah adalah mereka.
“Komunikasi kepada seluruh kabupaten/kota ini penting agar pemerintah daerah mampu masing-masing menyediakan wilayah transmigrasi yang nantinya menjadi daerah dengan pengembangan yang baru dan berkembang,” ungkap Adam pada rapat yang dihadiri pula oleh Biro Hukum dan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi tersebut. (adv/bar/oke)
Teks foto: Sebelum mengudang instansi terkait, Pansus Transmigasi menggelar rapat internal untuk menyamakan persepsi.
