BeritaKaltim.Co

Jangan Tergoda Jawaban UN yang Bocor di Internet

KompasSAMARINDA,BERITAKALTIM.COM – Dugaan kebocoran soal Ujian Nasional (UN) SMP yang terjadi di Kabupaten Temangung, Jawa Tengah seperti mengulang kejadian kebocoran soal pada UN Sekolah Menengah Atas (SMA) beberapa waktu lalu.
Diduga kebocoran soal ujian tersebut melalui situs internet dengan menyebarluaskan lewat situs blog http://pak-anang.blogspot.com/. Soal yang diduga bocor adalah mata pelajaran Bahasa Indonesia, Matematika, Bahasa Inggris dan IPA.
Menanggapi hal tersebut, anggota DPRD Kaltim Muhammad Adam Sinte merasakan kekecewaannya terkait lemahnya sistem kontrol pada dunia pendidikan. Keadaan semacam itu tentu dapat mencoreng nama baik dunia pendidikan. Kementerian Pendidikan Nasional sebagai penanggung jawab sudah semestinya melakukan proses pengoreksian pola cetak maupun pengiriman via internet sebelum melakukan proses pendistribusian. Selain itu, pengawasan lain dari pihak kepolisian pun harus terus dikerahkan, digiring serta dikawal untuk mengawasi.
“Kebocoran seperti ini kenapa bisa terulang kembali ? Tentu terkait hal ini perlu dilakukan evaluasi. Mulai dari proses percetakan sampai pada pendistribusian soal, karena ini menjadi perhatian serius kita bersama,” cetusnya.
Sementara itu, kebahagiaan jelas terpancar dari raut wajah politikus Hanura ini atas proses ujian tingkat SMA SMK yang belum lama ini berjalan lancar di wilayah Kaltim. Apresiasi harus diberikan, dukungan serta harapan untuk tetap terus dipertahankan agar tidak mencederai dunia pendidikan.
Lebih dalam, Adam menghimbau kepada para siswa yang saat ini mengikuti ujian nasional tingkat SMP untuk tidak mempercayai kebocoran soal via internet.
” Saya mengimbau kepada para siswa untuk tidak terpancing atas kabar beredarnya kebocoran soal tersebut, kemudian langsung mengunduhnya, karena kabar tersebut belum tentu benar. Siswa harus yakin dengan kemampuan yang dimiliki,” tutur anggota Komisi IV ini. (adv/rid/oke)

Teks foto: Ilustrasi

Leave A Reply

Your email address will not be published.